Merdeka.com - Jumlah penumpang di Bandara Internasional Adi Soemarmo Solo selama libur akhir tahun mengalami penurunan sebesar 76 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Turunnya jumlah penumpang tersebut sebagai imbas dari pandemi Covid-19 yang belum usai.

Data yang dirilis PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo, Selasa (5/1), jumlah penumpang yang melakukan perjalanan sejak H-7 Natal hingga H+3 tahun baru sebanyak 21.692 orang. Angka ini jauh di bawah periode sama tahun 2019 yang mencapai 91.471 penumpang.

Bahkan, pada puncak arus mudik atau H-1 Natal 2020 tahun ini jumlah penumpang yang melakukan perjalanan melalui Bandara Adi Soemarmo hanya 1.741 orang, sedangkan untuk H-1 Natal tahun lalu sebanyak 5.541 orang.

"Untuk puncak arus balik atau H+2 tahun baru tahun ini sebanyak 2.153 orang. Pada hari yang sama tahun lalu jumlahnya 4.567 orang," ujar General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Yani Ajat Hermawan.

Menurut dia, secara keseluruhan untuk pergerakan pesawat udara turun 52 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan untuk penumpang turun 76 persen. Namun secara umum ia menilai posko angkutan sudah berjalan baik dan lancar.

"Untuk pergerakan pesawat tahun 2019 ada 690 dan tahun 2020 ada 334," terangnya.

Senior Manager Airport Operation, Service, and Security Bandara Internasional Adi Soemarmo Riyaman mengatakan selama periode libur akhir tahun, hanya maskapai Air Asia yang mengajukan extra flight atau penerbangan tambahan untuk rute Solo-Denpasar.

"Secara keseluruhan jumlah maskapai penerbangan yang melakukan perjalanan melalui Bandara Adi Soemarmo ada 6. Garuda Indonesia, Air Asia, Batik Air, Citilink, Nam Air, dan Lion Air," terangnya.

Sedangkan untuk rute yang dilayani, dikatakannya, Solo-Jakarta baik melalui Bandara Halim Perdanakusuma maupun Soekarno-Hatta, Solo-Denpasar, Solo-Pontianak serta Solo-Palembang.