Merdeka.com - Tim Advokasi Prabowo-Hatta Achyar melaporkan adanya dugaan kecurangan dan tindakan tak netral yang dilakukan anggota Polri. Kejadian tersebut diduga dilakukan oleh anggota Polri dari Polsek Barambai, Barito Kuala, Kalimantan Selatan.

Achyar mengatakan pihaknya mendapatkan laporan petugas TPS desa Barambai, telah terjadi manipulasi formulir C1 oleh anggota Polri. Ketua TPS dan petugas TPS Kecamatan Barambai dipaksa menandatangani formulis C1 palsu.

"Kita berniat melaporkan ke Irwasum dan Propam terkait laporan dan pengaduan dari petugas TPS desa Barambai Kabupaten Batola Kalimantan Selatan, telah terjadi manipulasi C1 oleh anggota Polres Marabahan untuk memenangkan pasangan tertentu. Ketua TPS dan Petugas TPS Kecamatan Barambai dipaksa menandatangai C1 palsu yang sudah diisi dengan angka-angka," kata Achyar di kantor Mabes Polri, Jalan Trunujoyo, Jakarta Selatan, Minggu (13/7).

Menurutnya, laporan dugaan keterlibatan anggota Polri ini sesuai dengan instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mereka juga meminta Mabes Polri segera menindak anggota Polri yang diduga tak netral tersebut.

"Laporan ini sejalan dengan instruksi Presiden SBY yang menuntut netralitas TNI-Polri. Kami meminta Kapolri untuk bertindak cepat dan merespon semua laporan masyarakat terkait ketidaknetralan oknum anggota Polri di lapangan," terang  dia.

Selain itu, dia juga akan segera melengkapi bukti-bukti laporan yang masih kurang. Mereka mengakui akan secepatnya kembali ke Mabes Polri melengkapi dokumen-dukumen.

"Sejauh ini bukti-bukti kami akan menyusul. Karena dokumen perlu dilengkapi kami besok akan kembali," pungkas dia.