Korban teriak, perampok kabur ke permukiman warga di siang bolong
Merdeka.com - Aksi perampokan siang bolong terjadi di Kompleks Sekip Mas, Jalan Sekip, Medan, Selasa (27/1). Empat pelaku tertangkap, sedangkan dua lainnya masih kabur ke permukiman warga.
Perampokan terjadi di lokasi usaha percetakan dan fotokopi, Indo Digital Ekpress, milik A Yung (45). Belum ada keterangan mengenai total kerugian yang dia alami.
Informasi dihimpun, perampokan berawal ketika 6 pria datang ke lokasi itu. Dua orang naik sepeda motor, empat lainnya menumpang becak bermotor.
"Satu pelaku masuk pura pura mencetak foto, yang lain duduk-duduk," kata Ferdinand, seorang warga.
Pelaku kemudian mendekati A Yung. Dia mengancam laki-laki itu dengan pisau. Dua rekannya kemudian datang membantu. Sementara tiga lainnya siaga di luar ruko.
A Yung dan istrinya Susanawati (41) dibawa ke lantai II dan disekap di sana. Dia dipaksa menyerahkan sejumlah harta bendanya. Beredar informasi dia sudah menyerahkan uang tunai RM 2.000 kepada pelaku.
Saat tiga perampok akan pergi, Susanawati melawan. Dia memecahkan kaca jendela sambil berteriak dari lantai II ruko itu. Akibatnya, Susanawati sempat dianiaya pelaku. Tangannya robek terkena sabetan pisau.
Teriakan Susanawati mengundang perhatian warga yang kemudian datang ke lokasi. Dua orang yang keluar dari ruko korban diringkus. Mereka langsung dihakimi massa hingga babak belur. "Satu namanya Abdul Muthalib (38 ), warga Peurlak, Aceh Timur, satu lagi Fahrin (37), warga Medan," kata Juntak (30), warga yang ikut menangkap pelaku.
Sementara seorang pelaku kabur dari pintu belakang rumah korban dan melompati tembok. Tiga orang yang siaga di luar ruko pun kabur.
Petugas Polsek Medan Baru, Unit Ranmor Satreskrim Polresta Medan dan Resmob Polda Sumut turun ke lokasi kejadian. Mereka mengamankan kedua pelaku dan memburu empat pelaku lainnya berhasil melarikan diri.
Sementara itu empat pelaku diduga sempat kabur ke permukiman warga sekitar. Dugaan itu memunculkan kekhawatiran. "Rumah di sini kan bentuknya ruko, jadi atasnya terbuka dan mereka bisa lewat di sana," kata Dewi, tetangga A Yung.
Sejumlah petugas Polsek Medan Baru berusaha menyisir kawasan sekitar untuk menangkap keempat pelaku yang melarikan diri. Sambil menenteng pistol, mereka memeriksa ruko dan bagian belakangnya.
Informasi teranyar, dua pelaku lainnya berhasil diringkus, sehingga jumlah yang tertangkap empat orang. Dua lainnya masih melarikan diri.
"Kami masih lakukan pengembangan dan mengejar pelaku yang melarikan diri. Kami juga sudah mengamankan sepeda motor pelaku Vario BK 4340 ADE milik pelaku," jelas Kapolsek Medan Baru Kompol Roni Nicolas Sidabutar.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaKorban Meninggal Akibat Odong-Odong Ditabrak Truk Boks di Batang Bertambah Dua Orang, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka
Kecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca Selengkapnya2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui
Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orangtua Kerja, Bocah Tujuh Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Rusun
Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca Selengkapnya4 Orang Tewas di Pelataran Apartemen Penjaringan Jakut Satu Keluarga, Dugaan Kuat Bunuh Diri
Hasil pemeriksaan sementara, empat orang korban meninggal dunia diduga akibat bunuh diri lompat dari Lantai 22.
Baca SelengkapnyaHeboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca Selengkapnya