Komisi III yakin mutasi Kapolda NTT tak terkait miras Herman Hery
Merdeka.com - Akhir 2015, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menerbitkan Surat Telegram Rahasia dengan Nomor ST/2718/XII/2015. Isinya rotasi di tubuh Polri, termasuk pergantian tujuh kapolda. Salah satunya Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigjen Endang Sunjaya yang digeser menjadi Irwil III Itwasum Polri. Posisinya digantikan Brigjen Widiyo Sunaryo yang sebelumnya bertugas di Div Hubinter Mabes Polri.
Sebelum mutasi Brigjen Endang dari kursi Kapolda NTT, ramai diberitakan terkait perseteruan antara anggota komisi III DPR Herman Hery terkait razia miras yang dilakukan Kasubdit Narkoba Polda NTT, AKPB Albert Neno. Anggota Komisi III DPR Sufmi Dasco Ahmad langsung buru-buru menepis jika ada yang mengaitkan mutasi Kapolda NTT dengan kasus kepemilikan miras Herman Hery dan perseteruan dengan Albert Neno.
"Menurut saya tidak relevan jika proses rotasi ini dikaitkan dengan perkara yang sedang dalam sorotan media sekarang. Karena itu kan rotasi bukan cuma satu, ada banyak jabatan, banyak personel yang ikut rotasi tersebut," ujar Dasco saat dihubungi merdeka.com, Senin (4/1).
Politikus Partai Gerindra ini yakin tidak ada intervensi dari pihak luar dalam proses mutasi di tubuh institusi bhayangkara. Dasco menegaskan, pergantian Kapolda NTT berdasarkan keputusan Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri.
"Kita kan sama-sama tahu bahwa untuk proses mutasi, rotasi itu kan harus lewat dari evaluasi Wanjakti Polri. Tidak bisa tiba-tiba terjadi begitu saja," tuturnya.
Dasco yakin proses mutasi atau rotasi sudah direncanakan jauh hari. Bahkan sudah disiapkan jauh sebelum kasus yang melibatkan Herman Hery. Hanya saja eksekusinya baru dilakukan. "Rencana rotasi ada enam atau tujuh Polda itu sudah direncanakan Polri jauh hari kira-kira mungkin pertengahan atau awal Desember," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga Korupsi Rp6,2 Miliar, Kepala Dinas Perkim Rokan Hulu Ditahan
Herry ditetapkan sebagai tersangka setelah gelar perkara di Ditreskrimsus Polda Riau, Rabu, 9 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPolri Libatkan KNKT Usut Penyebab Kecelakaan KM 58 yang Menewaskan 12 Orang
Listyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaKaropenmas: Polri dan TNI Selalu Bersinergi di Papua Barat
"Komandan wilayah Polda Papua Barat dan TNI telah bertemu untuk komunikasi dan menyelesaikan persoalan tersebut dengan baik,"
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaHari Ini, PN Jaksel Putuskan Gugatan Praperadilan Firli Bahuri Lawan Kapolda Metro
Majelis hakim bakal memutuskan gugatan Firli atas status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca SelengkapnyaKisah Jenderal Polisi Berharap Ditempatkan di Polda Metro Jaya karena Berprestasi, Ternyata Kapolri Tugaskan ke Timor Timur
Cerita Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan yang sempat mempunyai cita-cita ingin ditempatkan di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaKlaim MenPAN Anas: Banyak PNS Minta Dimutasi ke IKN Nusantara
MenPAN Anas heran atas antusiasme dari para abdi negara untuk berpindah tugas ke ibu kota baru.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Pelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca SelengkapnyaRekam Jejak Komjen Rudy, Pati Non Akpol Bersinar Sejak Perwira Hingga Raih Bintang Tiga
Berikut rekam jejak Komjen Rudy Heriyanto hingga raih Bintang 3 di pundaknya.
Baca Selengkapnya