Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga sebut evakuasi korban AirAsia lamban, Kabasarnas geram

Keluarga sebut evakuasi korban AirAsia lamban, Kabasarnas geram Basarnas evakuasi korban AirAsia. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo sesumbar jika belum ada di dunia lain yang mampu mencari korban kecelakaan pesawat dalam tempo tiga hari. Hal itu ia sampaikan sebagai jawaban ketika awak media mengatakan ada keluarga korban Pesawat AirAsia QZ8501 yang menginginkan agar Basarnas menemukan pada hari pertama.

"Coba tunjukkan pada saya, negara yang bisa mencari accident pesawat dalam waktu tiga hari seperti Basarnas. Kita bandingkan. Sampaikan pada kita," kata Soelistyo di kantor Basarnas Jakarta, Senin (5/1).

Kendati demikian, Soelistyo menolak Basarnas disebut paling top dalam menangani kasus kecelakaan pesawat. "Kita tidak berhak mengatakan itu, yang berhak ya media menilai," ujarnya.

Selain itu, Soelistyo juga menjelaskan, bahwa sejumlah kapal milik Basarnas dan TNI AL mulai pulang dari daerah operasi pencarian. Hal itu menurut dia, karena faktor keterbatasan logistik, namun ia menegaskan sejumlah kapal lain langsung menggantikan kapal-kapal yang telah pulang tersebut.

"Saya sampaikan, ini sudah hari ketujuh, kapal-kapal kita itu punya bekal kurang lebih 7 hari, makanya ini mulai ada yang balik. Tapi langsung digantikan oleh kapal yang lain, oleh TNI AL," katanya.

Diberitakan sebelumnya, hingga hari ke delapan(4/1), Blackbox pesawat AirAsia QZ8501 belum juga ditemukan. Korban pun baru ditemukan 31 orang, dan 9 orang korban teridentifikasi.

Dari sisi waktu, keluarga mulai merasa tidak sabar karena proses evakuasi dan identifikasi yang sangat lambat. Karena memang belum banyak yang bisa ditemukan.

Ongko Gunawan, salah satu keluarga korban berharap para korban segera ditemukan secepatnya. Dia berharap adik dan keponakannya segera ditemukan.

"Lama prosesnya, delapan hari baru 30 korban yang ditemukan," kata Ongko di Surabaya, Minggu (4/1)

Ongko antara sabar dan tidak sabar sedang menunggu kepastian kabar adik kandungnya Kusuma Chandra, adik iparnya Ong Sherly dan keponakannya Kho Fera Chandra (19). Mereka berangkat dari Surabaya menuju Singapura untuk berlibur.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat

Ternyata, Ini Alasan Penumpang Pesawat Dilarang Tidur saat Lepas Landas dan Mendarat

Alasan penumpang pesawat dilarang tidur saat pesawat lepas landas dan mendarat yaitu barotrauma telinga dan keselamatan evakuasi.

Baca Selengkapnya
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya

Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya

AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.

Baca Selengkapnya
Penampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan

Penampakan 15 Balon Terbang di Jalur Penerbangan Terpadat Kawasan Pekalongan

Pihak AirNav menyebut bahaya balon udara raksasa liar dari penerbangan antara menutupi pandangan pilot.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Krisis Air Makin Parah, Begini Cara Warga Pati Siasati Kekurangan Air Bersih

Krisis Air Makin Parah, Begini Cara Warga Pati Siasati Kekurangan Air Bersih

Krisis air bersih menjadi bencana tahunan yang seolah belum ditemukan solusinya.

Baca Selengkapnya
Tragedi Jatuhnya Pesawat Adam Air 574 pada 1 Januari 2007, Begini Sejarah dan Kronologinya

Tragedi Jatuhnya Pesawat Adam Air 574 pada 1 Januari 2007, Begini Sejarah dan Kronologinya

Pesawat Adam Air Penerbangan 574 mengalami kecelakaan tragis di Selat Makassar pada 1 Januari 2007.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal

5 Fakta Terbaru Banjir Besar Demak, Seorang Lansia dan Balita Jadi Korban Meninggal

Sudah satu minggu banjir merendam kawasan itu namun air belum juga surut

Baca Selengkapnya
Jakarta Diguyur Hujan Saat Hari Pencoblosan, Airlangga: Pertanda Enak Buat Tidur

Jakarta Diguyur Hujan Saat Hari Pencoblosan, Airlangga: Pertanda Enak Buat Tidur

Airlangga menyalurkan hak pilihnya di TPS 05 yang berlokasi di SMKN 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,

Baca Selengkapnya
Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute

Dampak Banjir Semarang, KA Tujuan Jember Terlambat 6 Jam karena Harus Putar Rute

Genangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.

Baca Selengkapnya
Jarang Orang Tahu, Ini Tips Beli Tiket Pesawat Bisa Hemat hingga 25 Persen

Jarang Orang Tahu, Ini Tips Beli Tiket Pesawat Bisa Hemat hingga 25 Persen

Jarang Orang Tahu, Ini Tips Beli Tiket Pesawat Bisa Hemat hingga 25 Persen

Baca Selengkapnya