Kebakaran lahan akibatkan peningkatan suhu di Pekanbaru
Merdeka.com - Kabut asap yang menyelimuti Kota Pekanbaru sejak dua hari lalu, tidak hanya berasal dari satu kebakaran hutan dan lahan. Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pekanbaru mencatat, terdapat 9 lokasi yang dilalap api.
"Terdapat sembilan lokasi kebakaran lahan di Pekanbaru. Pada hari Senin (17/6) terjadi kebakaran lahan di 9 lokasi, lokasi ini tersebar di beberapa kecamatan. Kemudian pada hari Selasa (18/6) terjadi kebakaran di 4 lokasi. Hari ini Rabu (19/6) kebakaran terjadi di 2 lokasi," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pekanbaru, Andry Sukarmen, kepada merdeka.com, Rabu (19/6).
Andry menjelaskan, sembilan lokasi tersebut merupakan lahan gambut kering yang apinya bisa hidup kembali meski sudah dipadamkan. Kesembilan lokasi tersebut terdapat di Jalan Karya Bakti, Jalan Karya Indah, Simpang Tabungan atau Jalan Riau Ujung, di sekitaran Asofa, di Rimbo Panjang tepatnya perbatasan antara Pekanbaru dan Bangkinang, kemudian di Belakang Hotel Ibis Arengka, lalu di Jalan Umban Sari Rumbai, selanjutnya di Jalan Pemuda Ujung dan Jalan Parit Indah.
Sementara itu, Analisis Badan Meteorologi Klimatologi (BMKG) Pekanbaru, Warih Budi Lestari mengatakan, parahnya kondisi kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) berdampak pada meningkatnya suhu di Pekanbaru. Bahkan, jika sebelumnya Selasa (18/6) suhu masih berkisar 35,2 derajat celcius, saat ini Rabu (19/6) suhu berubah drastis menjadi ekstrem.
"Sekarang suhu di Pekanbaru mencapai 36 derajat celcius. Ini sudah kategori suhu ekstrim," ujarnya kepada merdeka.com.
Warih menjelaskan, dari pantauan satelit NOAA BMKG Pekanbaru, titik panas terbanyak masih berada di Provinsi Riau. Hanya saja jumlahnya sedikit mengalami penurunan jika dibandingkan hari sebelumnya. "Hotspot paling banyak masih berada di Riau, jumlahnya mencapai 142 titik dari 173 titik panas yang ada di Sumatera," kata dia.
Penyebaran 142 titik hotspot di Riau ini yakni, kabupaten Rohil 35 titik, kabupaten Bengkalis 12 titik, kabupaten Kampar 6 titik,kabupaten Inhil 23 titik , kabupaten Rohul 9 titik, kabupaten Siak 14 titik, kabupaten Pelalawan 25 titik, kabupaten Kuansing 3 titik, kotamadya Dumai 4 titik, Pekanbaru Kota 1 titik dan kabupaten Indragiri Hulu 10 titik panas.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjelasan BMKG Penyebab Suhu Panas di Wilayah Sumbar
Kelembamban udara tinggi dan angin cenderung rendah sehingga menyebabkan suhu yang dirasakan meningkat dan menyebabkan tubuh merasa tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaData BBMKG: Suhu Panas Kota Medan Sentuh 35,7 Derajat Celcius
Kondisi ini akibat di wilayah ibu kota Provinsi Sumatera Utara tersebut sudah masuk musim kemarau terhitung sejak Januari tahun ini.
Baca SelengkapnyaBMKG Bicara Potensi Puting Beliung Ekstrem Muncul di Jakarta, Apa Cirinya?
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berbicara soal potensi angin puting beliung ekstrem muncul di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BMKG Minta Masyarakat 27 Provinsi Ini Waspada Hujan Badai
Kepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan
BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca Selengkapnya30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta
Kondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pasar dan Pemukiman di Palmerah, 95 Bangunan Hangus
Selama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaPVMBG: Gunung Semeru Sedang Tidak Baik-Baik Saja, Awan Panas dan Lahar Bisa Mencapai 17 Km
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan kondisi Gunung Semeru saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaWaspada, Hujan Disertai Kilat dan Angin Kencang Diprediksi Landa Wilayah Jaksel dan Jaktim Hari Ini
Peringatan dini mengenai cuaca itu disampaikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Baca Selengkapnya