Kasus Positif Covid-19 Melonjak, Pasien Huni Tower 6 dan 7 Wisma Atlet Capai 72,83%
Merdeka.com - Kapasitas keterisian tempat tidur atau bed ocuupancy rate (BOR) di Tower 6 dan 7 Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet mengalami kenaikan, menyusul bertambahnya kasus positif virus Corona. Adapun Tower 6 dan 7 RSDC Wisma Atlet khusus menangani pasien Covid-19 yang bergejala rendah dan sedang.
"Pasien Covid-19 kembali melonjak dengan angka hunian saat ini 72,83 persen di tower 6 dan 7," kata Mayjen TNI Tugas Ratmono, Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran dalam siaran pers, Senin (23/11).
Selain itu, dia mengungkapkan tingkat hunian di tower 4 dan 5 RSDC Wisma Atlet, juga merambat naik ke angka 37,61 persen. Kedua tower ini khusus untuk pasien OTG menjalani isolasi mandiri.
Padahal, sebelumnya tower 4 sempat ditutup karena jumlah pasien di RSDC Wisma Atlet menurun drastis. Ini dikarenakan jumlah pasien yang sembuh dan keluar lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pasien yang masuk ke RSDC Wisma Atlet.
Tugas menyebut bahwa infrastruktur kesehatan serta sistem penanganan pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet, sudah tertata dengan baik. Untuk itu, dia meyakini kenaikan okupansi ini dapat ditangani.
"RSDC Wisma Atlet akan mengantisipasi dan bisa menangani dengan baik," ucapnya.
Pada akhir Oktober 2020, pasien Covid-19 bergejala ringan hingga sedang, sempat menyentuh angka terendah sebanyak 32 persen angka hunian di tower 6 dan 7 RSDC Wisma Atlet. Hal yang sama juga terjadi di tower 4 dan 5 di mana angka hunian terendah sempat menyentuh 17 persen pada bulan Oktober 2020.
"Kita bisa mengantisipasi dengan baik, karena kita pernah merawat pasien Covid hingga 90 persen angka hunian pada 27-29 September 2020," jelas Tugas.
Dia berharap peningkatan tidak kembali menyentuh angka puncak 90 persen tingkat hunian di RSDC Wisma Atlet. Dia pun masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Jangan menganggap enteng Covid-19. Karena, jika ada yang tertular, itu berpotensi menularkan pada banyak orang. Prinsipnya, jangan tertular dan jangan menulari. Mari kita patuh dan disiplin, jalankan protokol kesehatan," tuturnya.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Geliat pariwisata di Sumut kembali meningkat pasca Pandemi COVID-19. Kebanyakan wisman berasal dari kawasan ASEAN
Baca SelengkapnyaTren wisatawan mancanegara mulai kembali seperti pra pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKetiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaApi berhasil dipadamkan sejak pukul 10.36 WIB, setelah 15 unit dengan total 75 personel dikerahkan ke lokasi.
Baca Selengkapnyajumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan tahun baru 2024 di Jakarta mencapai 130 ton.
Baca Selengkapnya