Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kabupaten Klungkung Kembangkan Energi Alternatif dari Sampah

Kabupaten Klungkung Kembangkan Energi Alternatif dari Sampah Fasilitas Pengolahan Sampah Terpadu. ©2019 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Kabupaten Klungkung, Bali, menjadi salah satu contoh wilayah yang mengembangkan pembangkit listrik alternatif melalui program Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS). Program ini merupakan hasil kerjasama antara Sekolah Tinggi Teknik (STT) Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT‎ Indonesia Power.

‎Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan, TOSS merupakan program olah sampah menjadi energi alternatif. Proses pengolahan TOSS melalui beberapa tahap hingga mampu menghasilkan listrik.

"Proses pertama yang dilakukan adalah pengumpulan sampah, kemudian peuyeumisasi dan briketisasi. Peuyeumisasi adalah teknik mengubah sampah menjadi gas menggunakan alat bio aktivator, kemudian gas tersebut digunakan sebagai bahan bakar menggerakkan generator untuk memproduksi listrik. Sementara briketiasi adalah teknik mengubah sampah menjadi bahan bakar briket," ujar dia di Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Dia berharap dengan program TOSS ini dapat menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan persoalan sampah.

"Saya berharap dengan program ini, terutama karena program ini sudah berskala nasional, pemerintah pusat diharapkan melakukan inventarisir untuk program-program skala nasional lainnya. Sehingga, program seperti TOSS ini tidak hanya menjadi usaha lokal tapi bisa menjadi usaha skala nasional, jadi harus ada tekanan kepada Kepala Daerah dalam menangani permasalahan soal sampah, karena persoalan sampah ini tidak hanya di Klungkung," kata dia.

Selain itu, melalui program TOSS ini, Suwirta juga ingin mengembangkan riset-riset yang dilakukan oleh mahasiswa agar tidak menjadi jurnal riset semata.

"Kami selaku pemerintah daerah mendukung bekerjasama dengan perguruan tinggi, karena saya tidak mau penelitian akademisi menjadi jurnal atau sekedar riset saja dan tidak keluar untuk diaplikasikan. Saya ingin penelitian di perguruan tinggi itu menjadi eksekutor dan kami selaku pemerintah bisa menjadi fasilitator," ungkap dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Jumain Appe menyatakan dukungannya terhadap program penelitian dan inovasi yang dilakukan untuk mencari energi terbarukan. Salah satunya dengan memanfaatkan sampah.

"Penelitian seperti ini memang banyak dilakukan dan tumbuh berbagai teknologi baru oleh berbagai inovator namun bagaimana Inovasi tersebut dapat berkembang maka harus dilakukan kerjasama baik itu dari pemerintah sebagai fasilitator. Semoga ke depannya Kemenristekdikti bisa bekerjasama antara Kabupaten Klungkung, STT PLN dan PT Indonesia Power karena kita tidak bisa jalan sendirian, kita harus buat konsorsium," tandas dia.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, menilai bahwa banyak permasalahan nasional yang harus diselesaikan secara bersama-sama. Salah satunya yakni mengenai sampah.

"Masa otak bangsa kita yang hebat-hebat ini cuma ngurusin sampah aja tidak bisa? Bisa tidak kita? Ayo! sampah ini menurut saya super masalah yang harus kita selesaikan," kata Luhut saat dijumpai di Bantargebang, Kota Bekasi, Senin (25/3/2019).

Luhut mengatakan, apabila ini dilakukan secara serius maka bukan tidak mungkin persoalan ini bisa segera diatasi. Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat hingga para pemangku kepentingan agar berperan aktif dalam persoalan sampah.

"Jangan belum mulai apa-apa sudah bilang kurang ini kurang ini. Pasti ada kurangnya, kalau ini sudah kita mulai menggunakan spirit yang bagus, saya liat tidak ada masalah saya percaya ini bisa," jelasnya.

"Mari ayo kita kerjakan ini dan saya pikir kita tidak perlu banyak omong mengenai ini," tambahnya.

Sebelumnya, Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Yusmada Faisal memperkirakan, volume sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi akan terus melonjak setiap per tahunnya. Ini terlihat dari total produksi sampah yang hasilkan DKI Jakarta saja mencapai 7-8 ribu ton per harinya.

"Di tempat ini tidak kurang dari 7.000 ton sampah diangkut dari Kota Jakarta, dan dilayani 1.200 truk sampah. Volume sampah diperkirakan akan terus meningkat 400 ton per tahun," katanya

"Artinya sudah saatnya kita sudah harus memikirkan bagaimana kita mengakhiri proses pengolahan sampah di Bantargebang ini," sambung dia.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Intip Program Sedekah Sampah di Tulungagung, Solusi Masalah Lingkungan dan Kemiskinan
Intip Program Sedekah Sampah di Tulungagung, Solusi Masalah Lingkungan dan Kemiskinan

Pemkot Tulungagung punya program unik sedekah sampah, selain mengatasi masalah lingkungan, program ini juga bantu warga miskin.

Baca Selengkapnya
Ubah Sampah Jadi Cuan, Program Sampah Kita dari Pertamina Dukung Indonesia Bersih
Ubah Sampah Jadi Cuan, Program Sampah Kita dari Pertamina Dukung Indonesia Bersih

Pertamina melalui 121 program Sampah Kita telah berhasil mengolah sampah hingga 876.023 ton.

Baca Selengkapnya
Solusi Anies untuk Transisi Energi Batu Bara yang Tidak Menimbulkan Penderitaan Rakyat
Solusi Anies untuk Transisi Energi Batu Bara yang Tidak Menimbulkan Penderitaan Rakyat

Anies mengakui transisi energi kepada yang lebih ramah lingkungan harus segera dilakukan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gantikan Batu Bara, 30 Ton Olahan Sampah Dipasok ke Pabrik SBI untuk Jadi Bahan Bakar
Gantikan Batu Bara, 30 Ton Olahan Sampah Dipasok ke Pabrik SBI untuk Jadi Bahan Bakar

Langkah ini untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, sekaligus membantu perusahaan mendapatkan sumber energi alternatif.

Baca Selengkapnya
Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, BUMN Semen Gunakan 559.625 Ton Sampah Jadi Bahan Bakar Subtitusi Batu Bara
Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca, BUMN Semen Gunakan 559.625 Ton Sampah Jadi Bahan Bakar Subtitusi Batu Bara

Dalam aspek sosial, penggunaan bahan bakar alternatif berkontribusi dalam mencegah timbulnya persoalan dan penyakit akibat sampah yang menumpuk.

Baca Selengkapnya
FOTO: Intip Pengolahan Puluhan Ton Sampah Sungai Ciliwung Menjadi Pupuk Kompos dan Bahan Bakar di TB Simatupang
FOTO: Intip Pengolahan Puluhan Ton Sampah Sungai Ciliwung Menjadi Pupuk Kompos dan Bahan Bakar di TB Simatupang

Selain diolah sebagai pupuk kompos, sampah-sampah ini juga dijadikan sebagai bahan bakar alternatif.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Transformasi Industri Berbasis Teknologi Dilakukan Semen Indonesia Grup
Terungkap, Begini Transformasi Industri Berbasis Teknologi Dilakukan Semen Indonesia Grup

Melalui TEMC, PT Semen Tonasa berhasil menghemat penggunaan energi hingga 4.899 Terajoule (TJ) atau setara dengan 167.228 ton batu bara.

Baca Selengkapnya
PLN Indonesia Power Catat Jalankan 1.886 Program SDG’s Sepanjang 2023
PLN Indonesia Power Catat Jalankan 1.886 Program SDG’s Sepanjang 2023

Salah satu produk hasil program SDG's, yang dilaksanakan PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Kamojang.

Baca Selengkapnya
Ubah Limbah Tahu Jadi Biogas, Kini Warga Desa Sambak Magelang Tak Ketergantungan Elpiji
Ubah Limbah Tahu Jadi Biogas, Kini Warga Desa Sambak Magelang Tak Ketergantungan Elpiji

Limbah tahu yang meresahkan warga sekitar, kini menjadi berkah hingga desa tersebut mendapat julukan desa mandiri energi.

Baca Selengkapnya