Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jufrianto tewas usai ditangkap polisi, keluarga lapor Propam

Jufrianto tewas usai ditangkap polisi, keluarga lapor Propam Ilustrasi Penganiayaan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Jufrianto (31), penadah motor tewas dengan sejumlah luka di sekujur tubuhnya usai ditangkap Polres Luwu. Sebelumnya dia ditangkap Rabu, (30/3). Polisi menyampaikan ke pihak keluarga kalau bapak satu anak itu meninggal karena sakit.

Namun pihak keluarga tidak tinggal diam setelah melihat sejumlah luka tersebut yang menurutnya itu tanda-tanda ada indikasi kematian tidak wajar sehingga menanyakan ke pihak dokter. Dokter pun menyampaikan kalau jenazah Jufrianto diterima sudah dalam kondisi meninggal dunia, tubuhnya sudah kaku.

Pada Selasa (5/4), jenazah Jufrianto masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar setelah malam kemarin diberangkatkan dari Kabupaten Luwu karena pihak keluarga bersikeras mencari penyebab kematian Jufrianto melalui autopsi.

"Sebenarnya kemarin malam sudah mau diautopsi, tapi keluarga sepakat untuk menunda dulu hingga hari ini karena kita ingin ada keluarga kami yang juga seorang dokter ikut menyaksikan proses autopsi itu agar kebenaran hasil autopsi lebih meyakinkan," tutur Sugeng, warga Desa Padang Subur, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu.

Hanya saja, ujarnya, ternyata malam ini autopsi ditunda lagi karena kerabat yang seorang dokter sementara ada tugas di luar kota.

Selain autopsi jenazah, keluarga Jufrianto juga mencoba cari kepastian dengan melaporkan kasus itu ke Propam Polda Sulsel. "Kita laporkan ke Propam tadi siang, Selasa (5/4), karena adanya indikasi kematian tidak wajar. Kami menduga ada kesalahan prosedur dari polisi yang menangani kasus ini," tutur Sugeng.

Ditambahkan, pernyataan pihak kepolisian di Luwu yang berbeda-beda soal penyebab kematian Jufrianto semakin menguatkan kalau ada hal yang tidak beres. Sebelumnya di media online lokal menyebutkan kalau Jufrianto meninggal dunia karena jantung, lalu keesokan harinya sebut karena ginjal dan mag. Padahal Jufrianto tidak punya riwayat penyakit jantung dan ginjal. Kalau mag, memang diderita Jufrianto tapi bukan mag akut yang bisa membawa kematian.

"Kalau mag akut itu, orang sudah tidak bisa kerja keras sementara kakak saya ini pekerja keras di kebun dan kerja bangunan," kata Sugeng lagi.

Sementara Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Pudji Hartanto Iskandar saat dikonfirmasi membenarkan soal tewasnya Jufrianto ini. Kata dia, laporan yang diterimanya dari Kapolres Luwu bahwa pelaku itu mengeluh sakit dan dibawa ke Rumah Sakit. Kalau disebut banyak luka di tubuhnya, sampai Jufrianto meninggal dunia, Pudji mengatakan, biar hasil autopsi yang membuktikan penyebab kematiannya sebenarnya apa.

Ditanya soal pihak keluarga Jufrianto menunda autopsi karena menginginkan ada keluarga yang juga seorang dokter harus dilibatkan, menurut Pudji, itu artinya dokter di RS Bhayangkara tidak dipercaya. Padahal mereka itu sudah disumpah.

"Yang penting prinsipnya begini, kita tunggu saja hasil autopsinya nanti. Apakah ada kekerasan, penganiayaan yang membawa kematian atau tidak," tandas Irjen Polisi Pudji Hartanto Iskandar.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Anak Jenderal Bintang Tiga Polisi Basah-basahan Terabas Hujan, Bapaknya Kawan Kapolri

Berani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan

Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.

Baca Selengkapnya
Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum

Awalnya Gerombolan Pemuda Ini Ditegur Pak Bhabin Motornya Tak Sesuai Aturan, Endingnya Diberi Kejutan Bikin Tersenyum

Brigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai

Ditemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai

Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Kebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita

Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.

Baca Selengkapnya
Petugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri

Petugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri

Petugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah

Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi

Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu

Baca Selengkapnya
Beda Gaji PNS dan PNS 'Part Time', Lebih Besar Mana?

Beda Gaji PNS dan PNS 'Part Time', Lebih Besar Mana?

Mana lebih besar antara gaji PNS dan gaji PPPK atau biasa disebut PNS 'part time'

Baca Selengkapnya