Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jemaah Haji Diminta Tak Abaikan Sakit Hipertensi, Bisa Sebabkan Serangan Jantung

Jemaah Haji Diminta Tak Abaikan Sakit Hipertensi, Bisa Sebabkan Serangan Jantung Bus Shalawat Jemaah Haji Indonesia. ©2022 Merdeka.com/Lia Harahap

Merdeka.com - Petugas kesehatan di Madinah menemukan 1.356 kasus hipertensi dari kunjungan jemaah pada dokter kloter. Data dihimpun sampai dengan 17 Juni 2022. Oleh sebab itu, jemaah diminta tidak abai, sebab hipertensi bisa memicu serangan jantung.

"Hipertensi bisa menjadi pemicu serangan jantung," kata Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia, dr Enny Nuryanti, kepada Media Center Haji di Madinah.

Sebagian kasus hipertensi yang ditemukan pada jemaah memang baru terdiagnosa. Karena sering kali, kasus hipertensi tidak bergejala sehingga baru diketahui setelah seseorang melakukan aktivitas tinggi.

Tetapi pada jemaah yang memiliki riwayat hipertensi, biasanya kekambuhan akibat pasien tidak minum obat secara teratur. "Minum obat tidak teratur membuat hipertensi tidak terkontrol," katanya.

Sebagai upaya mengedukasi jemaah, KKHI Madinah melaksanakan kampanye pengendalian hipertensi ke penginapan para jemaah.

"KKHI sedang mengkampanyekan dan mengingatkan jemaah ayok jaga kesehatan jangan sampai hipertensi. Muatan ini kita sampaikan pada teman di daker, mereka akan bantu untuk komunikasi pada kepala regu dan kepala rombongan jangan sampai jemaah hipertensi," kata Kasie Kesehatan Daker Madinah, dr Rahmad Kurniadi.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Komplikasi Akibat Hipertensi yang Penting Diwaspadai, Sebabkan Penyakit Serius

5 Komplikasi Akibat Hipertensi yang Penting Diwaspadai, Sebabkan Penyakit Serius

Hipertensi memiliki penyakit penyerta yang serius seperti stroke, jantung, dan gagal ginjal.

Baca Selengkapnya
5 Makanan Sederhana untuk Cegah Tekanan Darah Tinggi

5 Makanan Sederhana untuk Cegah Tekanan Darah Tinggi

Ada beberapa jenis makanan sehari-hari yang sangat cocok untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi.

Baca Selengkapnya
Gejala Aneurisma Otak yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sakit Kepala Parah

Gejala Aneurisma Otak yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sakit Kepala Parah

Aneurisma otak adalah kondisi medis yang serius di mana terjadi pelebaran abnormal pada pembuluh darah di otak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tanda Adanya Masalah Kesehatan Jantung yang Muncul saat Kita Berolahraga

Tanda Adanya Masalah Kesehatan Jantung yang Muncul saat Kita Berolahraga

Seperti halnya dengan segala aktivitas fisik lainnya, berolahraga juga memiliki risiko tersendiri terhadap kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

"Jaga Gaya Hidupmu, Jaga Kesehatan Matamu!"

Gaya hidup yang kita miliki sehari-hari bisa sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Hal ini termasuk dalam kesehatan mata.

Baca Selengkapnya
Tanda-Tanda Hipertensi pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Cegah sejak Dini

Tanda-Tanda Hipertensi pada Anak yang Perlu Diwaspadai, Cegah sejak Dini

Tanda-tanda hipertensi pada anak bisa berbeda-beda, tergantung pada usia dan penyebabnya. Namun, tetap ada tanda-tanda umum yang wajib orang tua tahu.

Baca Selengkapnya
Jaga Kolesterol Usai Masa Libur Lebaran dengan Hindari Daging dan Gorengan Berlebih

Jaga Kolesterol Usai Masa Libur Lebaran dengan Hindari Daging dan Gorengan Berlebih

Konsumsi daging dan gorengan berlebih setelah Lebaran merupakan salah satu permasalahan yang bisa menyebabkan naiknya kolesterol.

Baca Selengkapnya
5 Makanan-Minuman yang Berisiko Meningkatkan Tekanan Darah

5 Makanan-Minuman yang Berisiko Meningkatkan Tekanan Darah

Makanan dan minuman yang bisa memicu naiknya tekanan darah atau hipertensi.

Baca Selengkapnya
Gejala Pradiabetes yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya

Gejala Pradiabetes yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mencegahnya

Prediabetes adalah kondisi dimana kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari normal, namun belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya