Ini alasan Polri tak ungkap RS dan apotek kedapatan vaksin palsu
Merdeka.com - Bareskrim Polri terus mengembangkan kasus vaksin palsu di sejumlah rumah sakit, puskesmas dan apotek. Tempat yang diduga menjadi lokasi penyimpanan dan pembuatan vaksin palsu masih diburu.
Sebanyak 17 orang juga telah ditetapkan sebagai tersangka. Termasuk pasangan suami istri yang tinggal di sebuah rumah mewah di kawasan Bekasi.
Meski demikian, Polri enggan membuka nama-nama rumah sakit, puskesmas atau apotek yang kedapatan menyediakan vaksin palsu. Alasannya, menghindari gejolak di kalangan masyarakat.
"Ya kita lihat dampaknya yang lebih besar daripada manfaatnya," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, kepada wartawan, Jumat (1/7).
Badrodin menegaskan, penyebutan nama rumah sakit, puskesmas dan apotek hanya akan menambah masalah. Polri, kata Badrodin, pastinya lebih mempertimbangkan kemungkinan buruk yang terjadi dari pada hanya sekadar menjadi konsumsi media.
"Ini kan diumumkan kan kepentingan media, tetapi kita harus melihat skala yang lebih besar dari itu. Intinya semua masih dikembangkan," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Listyo menekankan paling utama saat ini adalah mencegah agar ini tidak terulang lagi.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaPolisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tofan menyebutkan alasan penangguhan penahanan karena kliennya sedang sakit.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaRambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.
Baca SelengkapnyaCurhat berujung manis, adik prajurit TNI dijanjikan lulus oleh Kapolri usai gagal berkali-kali. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaSetelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnya