Merdeka.com - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menobatkan Presiden ke-3 BJ Habibie sebagai tokoh‎ inovasi nasional. Penghargaan diserahkan Menristek Dikti, M Nasir, dalam acara puncak peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-21, di Lapangan Parkir Selatan Stadion Manahan, Solo, Rabu (10/8).

"Penghargaan ini kami berikan sebagai pengakuan terhadap peran-peran Bapak Habibie dalam memajukan kajian-kajian teknologi dan inovasi di tanah air." ujar Nasir saat memberikan sambutan.

Selain Habibie, penghargaan juga diberikan kepada Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bantaeng. Keduanya menerima penghargaan khusus karena dinilai berhasil memanfaatkan, mengembangkan ‎dan inovasi teknologi. Penghargaan juga diserahkan langsung oleh Menristekdikti kepada Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah.

Nasir menjelaskan, Jawa Barat menerima penghargaan Anugerah Budhipura karena mampu melakukan penguatan sistem inovasi. Sedangkan Kabupaten Bantaeng menerima Anugerah Budhipraja karena dinilai telah mandiri dalam pelaksanaan sistem inovasi daerah dan pemanfaatan inovasi dan teknologi dalam pelayanan publik.

Penghargaan lainnya berupa Anugerah Prayoga Sala ‎diserahkan kepada Pustek Material BPPT. Hal tersebut untuk mengapresiasi dukungan penguatan inovasi yang dilakukan oleh unit kerja pranata penelitian, pengembangan dan perekayasaan. ‎

Sedangkan Anugerah Abyudaya diserahkan kepada PT Martina Berto‎ bagi sektor industri yang telah berperan aktif dalam pemanfaatan dan upaya produksi hasil penelitian dan pengembangan nasional menjadi produk inovasi. Kemudiam Anugerah Adibrata kepada ‎Imam Paryanto untuk mengapresiasi masyarakat ilmiah, peneliti dan perekayasa yang telah berperan dalam menghasilkan inovasi yang dapat menghasilkan nilai tambah, baik dalam bentuk komersil, ekonomi maupun sosial-budaya.‎

Terakhir Anugerah Labdha Kretya kepada M Irawan Nusantra‎ diserahkan untuk mengapresiasi masyarakat umum yang berperan aktif mendorong budaya inovasi.‎

Menko PMK, Puan Maharani yang turut hadir dalam acara tersebut mengemukakan, ‎kemajuan teknologi akan mendorong percepatan pencapaian kesejahteraan suatu bangsa.‎ Dia menilai, kemajuan teknologi baru akan tercapai dengan dimulai dari‎ kebangkitan mutu sumber daya manusia dengan mengedepankan pendidikan dan karakter‎ anak bangsa.

"Peringatan Hakteknas ini ‎harus menjadi momenteum bagi kita untuk terus memperbarui komitmen kita pada inovasi dan kemajuan teknologi. 21 tahun lalu kita sudah mampu memproduksi pesawat N-250 yang terpaksa harus dihentikan produksinya karena situasi saat itu yang tidak memungkinkan," ucapnya.

Sejumlah tamu undangan dan pejabat, hadir dalam acara tersebut. Diantaranya‎ Mantan Presiden BJ Habibie, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menristekdikti M Nasir, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Mantan Menristek Gusti Muhammad Hatta dan lain-lain.