Dugaan Pencabulan Siswi TK, Hasil Visum dan Kesaksian Orang Tua Korban Beda
Merdeka.com - Satreskrim Polres Mojokerto Kota masih mendalami laporan dugaan kasus pencabulan guru pendamping TK terhadap siswinya yang masih berumur sekitar 4 tahun. Sejumlah saksi dari keluarga korban dan guru sekolah sudah dimintai keterangan, termasuk mengecek hasil visum dan meminta keterangan dokter.
Kasatreskrim Polresta Mojokerto AKP Ade Warokah mengatakan, sekarang ini terus menyelidiki kasus ini dan mengecek hasil visum. Sebab ada perbedaan kondisi bagian vital korban antara keterangan orang tua dengan kesimpulan sementara dokter yang menangani.
"Sejauh ini sudah ada dua guru sebagai saksi. Kemudian dari pihak dokter sudah kami dapatkan hasil visum. Sementara dari dokter yang pertama kali menangani, dokter tidak berani menyimpulkan ada peristiwa ini," kata Ade usai menjenguk korban di rumahnya, Jumat (6/9) siang.
Menurutnya, untuk memperdalam penyelidikan, polisi juga akan menggandeng psikolog dan meminta keterangan tetangga korban. Sebab dari keterangan sejumlah saksi dari sekolah, mereka merasa ragu dengan pernyataan orang tua korban.
"Kami sudah berupaya melakukan interogasi terhadap terlapor, berikut dokter yang menangani awal peristiwa ini," jelasnya.
Masih kata Ade, setelah semua bukti dan keterangan saksi lengkap, baru bisa menyimpulkan dan memastikan kasus ini untuk penanganan lebih lanjut.
"Kita kumpulkan bukti dan keterangan para saksi dulu, baru nanti kita simpulkan untuk proses hukumnya lebih lanjut," ucap AKP Ade Warokah.
Sebelumnya seorang guru pendamping TK inisial T dilaporkan ke Polres Mojokerto Kota karena diduga melakukan pencabulan terhadap siswinya, NN (4). Ibu korban, AP (39) mengambil langkah hukum karena yakin anaknya memang menjadi korban asusila oleh guru tersebut.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perbuatan cabul dilakukan oknum polisi hingga berulang-ulang. Dari korban masih duduk di bangku sekolah dasar hingga ia menginjak kelas 9 SMP
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sempat kabur. Namun polisi berhasil meringkus keduanya.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pelecehan seksual atau pencabulan yang diduga dilakukan oleh ayah tiri korban yang berprofesi sebagai polisi di Surabaya dibongkar nenek korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaPetugas Damkar Jaktim Pelaku Pencabulan Anak Kandung Ditahan, Polisi: Khawatir Melarikan Diri
Baca SelengkapnyaBegini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaYogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca Selengkapnya