Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPRD tak mau tanda tangan, Ahok siapkan pergub soal APBD 2015

DPRD tak mau tanda tangan, Ahok siapkan pergub soal APBD 2015 ahok di merdeka.com. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Kisruh antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan DPRD soal APBD 2015 hingga kini masih berlanjut. Ahok sudah menyiapkan Pergub soal APBD bila DPRD tidak mau turut tanda tangan dengan adanya Perda.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menampik bila apa yang dilakukan dan bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla ini merupakan mediasi antara Ahok dengan DPRD. Pihaknya lebih condong untuk dikeluarkannya Perda yang melibatkan kedua belah pihak. Baik itu Ahok ataupun DPRD.

"Enggak (enggak mediasi)," kata Tjahjo kepada wartawan di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (23/3).

Sejalan dengan Tjahjo, Ahok yang berada di sampingnya itu juga menampik jika pertemuan dengan JK adalah upaya mediasi dengan DPRD.

"Sebenarnya bukan mediasi sih, kita sudah jelas kok bahwa sampai jam 12 malam kan mau apa sih. Tapi ini kan orang lihat, dua pihak ini beda apa. Pak Wapres juga sampaikan kalau memang DPRD tetap ngotot tidak mau Perda ya silakan Pergub," jelas Ahok.

Lebih lanjut, Tjahjo berharap DPRD mau bersikap lunak dan cenderung memilih Perda untuk menyelesaikan kebuntuan soal kisruh APBD. Yang mana diketahui, batas waktu dikeluarkannya Perda adalah jam 12 malam nanti.

"Tapi siapa tau sampai jam 12 malam nanti bisa Perda. Kan Senin sampai jam 24.00 kan boleh saja," terang Tjahjo.

Menurut Tjahjo, JK ingin agar Ahok dan DPRD kompak dan saling bekerja sama dalam membangun Jakarta.

"Pak Wapres kan berpikirnya secara UU, nasional ya, mosok 33 daerah itu DPRD dan Gubernur itu kan satu kotak yang berkaitan dengan anggaran Perda kan harus teken berdua. Ini kan tidak dalam tanggung jawab seolah-olah diserahkan penuh kepada Gubernur, padahal kebijakan politik anggaran itu kan berdua (DPRD dan Gubernur)," jelas Tjahjo.

Berdasar informasi yang dihimpun, Wakil Presiden Jusuf Kalla berusaha mendamaikan Ahok dan DPRD mengenai solusi kisruh APBD DKI Jakarta. JK memanggil Ahok dan kemudian menyusul pimpinan DPRD DKI Jakarta juga akan turut dipanggil. Keduanya akan didamaikan supaya APBD DKI Jakarta tahun 2015 sekitar Rp 73 triliun dapat digunakan dengan adanya Perda.

Kementerian Dalam Negeri telah memberikan waktu tujuh hari untuk melakukan pembahasan evaluasi RAPBD DKI Jakarta 2015. Namun, pembahasan antara DPRD dan Pemprov DKI Jakarta berakhir deadlock.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, waktu yang diberikan Kemendagri telah habis. Rencananya, pihaknya akan mengirim Peraturan Gubernur (Pergub) untuk pengesahan penggunaan pagu anggaran 2014 ke Menteri Tjahjo Kumolo hari ini, Senin (23/3).

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD

Jokowi Terbitkan Keppres Pemecatan, AWK Ajukan Surat Penundaan PAW di DPD

Alasannya, AWK sedang menggugat BK ke PTUN terkait pemacetannya sebagai anggota DPD.

Baca Selengkapnya
PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi

PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi

Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)

Baca Selengkapnya
DPD Tawarkan 5 Proposal Amandemen UUD: Kembalikan Kedudukan MPR hingga Anggota DPR Nonparpol

DPD Tawarkan 5 Proposal Amandemen UUD: Kembalikan Kedudukan MPR hingga Anggota DPR Nonparpol

DPD RI menawarkan lima proposal untuk melakukan amandemen konstitusi. Apa isinya?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru

Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru

Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.

Baca Selengkapnya
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP Ungkap Ada Tekanan Terkait Hak Angket: Mau Rebut Kursi Ketua DPR

Hasto PDIP Ungkap Ada Tekanan Terkait Hak Angket: Mau Rebut Kursi Ketua DPR

Hasto ungkap PDIP menerima tekanan terkait hak angket

Baca Selengkapnya
PDIP: Hak Angket Pemilu Segera Meluncur, Tunggu Tanggal Mainnya

PDIP: Hak Angket Pemilu Segera Meluncur, Tunggu Tanggal Mainnya

Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan, hak angket kecurangan Pemilu 2024 segera diusulkan ke DPR.

Baca Selengkapnya
PKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI

PKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI

Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya

Baca Selengkapnya
Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud

Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud

Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.

Baca Selengkapnya