Digendam, emas dan uang Rp 25 juta milik Koesnijah ditukar batu
Merdeka.com - Koesnijah, nenek berusia 81 tahun warga Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah menjadi korban tindak kejahatan penggendaman.
Akibat kejadian tersebut, nenek Koesnijah kehilangan uang Rp 25 juta dan berbagai jenis perhiasan emas seberat 25 gram.
Nenek Koesnijah saat melapor di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Mapolrestabes Semarang menceritakan, kejadian penggendaman yang menimpa dirinya terjadi di sebuah restoran di Lantai 3, Java Mall, Kota Semarang, Jumat (12) kemarin sekitar pukul 15.00 WIB.
"Pelakunya seorang perempuan yang baru saya kenal. Perempuan itu mengaku bernama Emy dan tinggal di daerah Banyumanik Semarang," ungkapnya saat melapor, Sabtu (13/8).
Perkenalan korban dengan pelaku berawal saat korban memeriksakan gigi di RSUP dr Kariadi, Kamis (11/8). Saat itu pelaku mendekati korban dan berdalih bisa menyembukan penyakit yang diderita. Sebab, dikatakannya, salah seorang rekan pelaku juga mengalami penyakit yang sama.
"Ketemuannya waktu saya periksa gigi, tukaran nomor telepon. Karena penasaran dan ingin sembuh saya telepon, terus diajak ketemuan di restoran di Java Mall. Lalu saya diarahkan di lantai 3. Saat ditelepon saya begitu saja menuruti. Uang dan perhiasan disuruh bawa. Katanya bisa digandakan," ceritanya.
Saat sampai di restoran, ternyata sudah ada rekan pelaku yang mengaku bernama Umi Fatimah. Korban lantas diminta untuk mengeluarkan uang dan perhiasan. Tanpa disadari, barang berharga korban sudah berpindah tangan ke pelaku. Pelaku kemudian menggantinya dengan sebuah bungkusan. Namun korban diminta untuk membukanya ketika sampai di rumah.
"Saya diberi bungkusan plastik hitam warnanya. Saya diminta membuka plastik itu kalau sudah sampai rumah. Setelah saya buka di rumah isi bungkusan plastik itu ternyata isinya batu yang dibungkus oleh tisu," akunya.
Usai kejadian dan merasa menjadi korban penipuan, nenek Koesnijah kemudian melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Semarang.
Saat ini, kasus penggendaman ini masih dalam penyelidikan dan penyidikan petugas Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Semarang, Jawa Tengah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaHP Dipinjam Keponakan saat Tidur, Wanita Ini Kaget Dapat Tagihan Rp 1 Juta Lebih dari Kedai Es Krim
Saat bangun tidur, wanita ini terkejut mendapat tagihan biaya dari kedai es krim.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKelakuan Kurang Ajar Pengemis di Bandung, Tak Diberi Uang Mobil Orang Diludahi
Parah! Aksi tak terpuji dilakukan oleh seorang pengemis asal Bandung yang meludahi mobil milik seorang pengendara lantaran tak dikasih uang.
Baca SelengkapnyaKorban Gempa Sumedang Bakal Terima Uang Bantuan, Ini Besarannya
Korban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan bakal menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaTiga Warga Baduy Digigit Ular Berbisa Kondisinya Cukup Parah, Tetapi Menolak Dirujuk
Salah satu korban gigitan ulat berbisa di Kampung Cibogo Desa Kanekes Kecamatan Leuwidamar, pada bagian tangan kanananya menghitam dan membusuk.
Baca SelengkapnyaBadan Gemetar karena 2 Hari Tak Masak, Nenek Ini Bertahan Hidup dengan Rebusan Daun Singkong
Tinggal sendiri di rumah kontrakan, Nenek Nursi kesehariannya hanya berjualan sayur. Uangnya bahkan sempat diambil orang.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca Selengkapnya