Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dendam Paman Dibunuh, Pemuda di Sampang Habisi Tetangga Pakai Raket Nyamuk dan Balok

Dendam Paman Dibunuh, Pemuda di Sampang Habisi Tetangga Pakai Raket Nyamuk dan Balok Pembunuh Tetangga Pakai Raket Nyamuk. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Tim Reskrim Polres Sampang, Jawa Timur, menangkap pelaku pembunuhan bermotif dendam yang menimpa warga Tamberu, yang terjadi pada 29 November 2019. Pelaku tak lain merupakan tetangga korban.

"Pelaku bernama Arifin (27), warga Dusun Duwek Rajeh, Desa Tamberu Laok, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang," kata Kapolres Sampang AKBP Didit Bambang Wibowo Saputro dalam keterangan kepada wartawan di Mapolres Sampang, Kamis (12/12).

Dendam Kematian Paman

Pembunuhan itu dilakukan karena korban pernah membunuh paman pelaku beberapa tahun lalu. Korban bernama Tora'i (55), warga Dusun Duwek Rajeh, Desa Tamberu Laok, Kecamatan Sokobanah. Dia dibunuh oleh pelaku saat hendak menunaikan salat Jumat di kampungnya, 29 November 2019 sekitar pukul 11.30 WIB.

"Usai membunuh pelaku melakukan salat Jumat ke masjid di lingkungan itu, lalu pelaku datang lagi ke lokasi kejadian dan berpura-pura melihat kejadian untuk memastikan korban meninggal atau tidak," tutur dia. Seperti diberitakan Antara.

Pelaku diamankan di rumahnya Dusun Duwek Rajeh, Desa Tamberu Laok pada 1 Desember 2019.

Didit menjelaskan, motif pembunuhan menewaskan pria tua itu dilatarbelakangi balas dendam atas kematian pamannya beberapa tahun lalu. Korban diduga mempunyai ilmu santet.

Korban Dibunuh Pakai Raket Nyamuk dan Balok

Dari hasil pemeriksaan, pelaku menghabisi nyawa korban dengan raket nyamuk listrik dan balok kayu yang diarahkan ke leher korban. Tak puas dengan aksinya, pelaku juga memukul kepala korban dengan batu.

"Korban meninggal dunia di tempat kejadian, korban mengalami luka lebam di bagian pipi kanan dan leher belakang, luka lecet dan lebam di punggung belakang, luka sobek di bagian jari tangan kiri serta luka di bagian sendi lutut," kata dia

Mimpi Sang Nenek

Didit mengatakan, pelaku mempunyai keyakinan untuk melakukan pembunuhan berencana itu bersama temannya. Keyakinan muncul setelah Arifin mendapatkan mimpi dari sang nenek bahwa membunuh korban menggunakan barang raket listrik dan sebatang balok kayu.

"Sebelum membunuh, raket itu harus ditaruh di atas makam neneknya, setelah siang hari raket diambil lalu dipukulkan ke korban," kata Didit.

Ia meminta kepada rekan pelaku untuk segera menyerahkan diri. Dalam waktu dekat polisi berjanji akan menangkap para pelaku lainnya yang turut serta melakukan pembunuhan.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu, pelaku dijerat Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) subsider Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup atau penjara selama 20 tahun.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Jatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam

Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.

Baca Selengkapnya
Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya

Paman di Tanjung Priok Tega Bunuh Keponakannya, Begini Kronologinya

Sejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya

Baca Selengkapnya
Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok

Diduga Sakit, Seorang Pria Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Mandi Kontrakan Depok

Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

Ditinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk

"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
Usai Dilantik Jadi Petugas Pemilu, Pemuda di Jember Bunuh Diri di Sumur Tua

Usai Dilantik Jadi Petugas Pemilu, Pemuda di Jember Bunuh Diri di Sumur Tua

Sebelum bunuh diri, korban sempat mengaku rindu pada almarhum ayahnya.

Baca Selengkapnya
Diduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali

Diduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali

Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?

Baca Selengkapnya
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.

Baca Selengkapnya
Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

Hendak Ditangkap karena Miliki Senjata Rakitan, Pria di Kupang Bakar Diri dalam Rumah

NS (40), buruh serabutan di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, NTT, nekat melakukan aksi bakar diri saat akan ditangkap karena memiliki senjata api.

Baca Selengkapnya