Merdeka.com - Puluhan warga di Kota Kediri dari berbagai usia terserang penyakit nyeri persendian dan sebagian di antaranya kini masih tergolek lemah di rumahnya dan tidak bisa berjalan akibat chikungunya.

"Di lingkungan Ngasinan ini ada sebanyak 20 hingga 30 orang warga yang terserang penyakit chikungunya sejak sepekan terakhir. Banyak di antaranya yang kini masih tergolek lemah karena tidak bisa berjalan. Mereka mengeluhkan sakit di bagian persendian khususnya kaki dan tangan," kata Suharsono Ketua RT setempat, Selasa (16/12).

Atas wabah yang disebabkan virus alphavirus yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti di Lingkungan Ngasinan Kelurahan Rejomulyo Kecamatan Kota Kediri Jawa Timur akhirnya di fogging massal oleh petugas Dinas Kesehatan Kota Kediri. Fogging dilakukan setelah ada puluhan warga yang terserang penyakit chikungunya sejak sepekan terakhir ini.

Ada dua orang petugas dinkes yang dilibatkan dalam kegiatan fogging. Mereka melakukan penyisiran terhadap rumah-rumah warga untuk mengasapi setiap ruangan dan saluran irigasi.

Tujuan fogging ini adalah untuk membasmi jentik-jentik nyamuk aides aigepty penyebab penyakit chikungunya dan juga demam berdarah. Vita Ayu Merdekawati salah satu korban mengaku dirinya dan warga yang terserang chikungunya umumnya hanya berobat jalan pada dokter umum atau datang ke puskesmas pembantu setempat.

Berdasarkan catatan Puskesmas Pembantu Rejomulyo, Puskesmas Kota Selatan, telah menerima sebanyak 20 orang pasien dengan gejala menyerupai penyakit chikungunya.