Bunuh diri lompat ke Sungai Kuantan, Sukardi belum ditemukan
Merdeka.com - Jasad Sukardi (52), warga Jalan Kenanga Sei Keranji Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau, hingga kini belum ditemukan usai dilaporkan oleh anaknya EA (26), Minggu (05/04) atas dugaan bunuh diri dengan terjun bebas ke sungai. Belum diketahui penyebab bunuh diri, namun sang anak dalam pengakuannya ke polisi mengaku bahwa ayahnya menderita penyakit radang usus.
"Selain itu, korban (Sukardi) juga dilaporkan sering marah-marah sambil memukul diri sendiri," ungkap Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, kepada merdeka.com Senin (06/04).
Dalam laporan itu juga disebutkan, sehari sebelumnya, Sabtu (04/04), Sukardi sempat mengajak rekannya, Tumiran (saksi) untuk diantar ke Taluk namun permintaan itu ditolak.
Hingga keesokan harinya, Minggu sekitar pukul 14.00 WIB, Sukardi kembali mengajak Tumiran jalan-jalan ke Taluk Hilir Kecamatan Kuantan Tengah dengan mengendarai sepeda motor milik Tumiran. Saat itu, Sukardi meminta dibawa ke arah jembatan gantung di Desa Sawah yang menghubungkan ke Desa Taluk Hilir.
Setibanya ke Desa Taluk Hilir, keduanya berkeliling memutari desa itu. Kemudian, pada pukul 17.30 WIB keduanya kembali ke Desa Sawah menggunakan jembatan gantung.
"Saat itu, jembatan gantung itu sedang ramai oleh pengguna jalan, Tumiran tak berani mengendarai sepeda motornya melintasi jembatan itu. Keduanya pun memutuskan mendorong sepeda motor di atas jembatan gantung," cerita Guntur.
Kemudian, sesampainya di tengah jembatan, Tumiran mendengar orang teriak, "Pak! Kawannya Terjun!". Tumiran pun melihat ke bawah jembatan dan tampaklah Sukardi hanyut di arus sungai. Tumiran pun teriak minta tolong dan melaporkan kejadian itu ke Polisi.
Mendapat laporan itu, personel Polsek Kuantan Tengah bersama warga melakukan pencarian di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan memakai peralatan milik warga.
Hasil penyelidikan sementara dari keterangan sejumlah saksi mata, terang Guntur, saat mendorong sepeda motor, Sukardi diketahui masih menggunakan helm dan membawa tas hitam merek fortune. Namun, saat dia melompat, helm dan tas itu ditinggalkan di atas jembatan.
Kepada Polisi, Tumiran mengaku bahwa, Sukardi mengajaknya jalan-jalan ke Taluk tanpa tujuan. Hingga kini, jasad Sukardi belum juga ditemukan.
"Namun, akibat hujan lebat dan larut malam, upaya pencarian dihentikan untuk sementara dan akan dilanjutkan hari ini," pungkas Guntur.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keji! Santri di Parepare Dianiaya Guru, Bagian Punggungnya Disetrika
Korban yang berusia 13 tahun sedang menjalani perawatan. Kasus terungkap setelah orang tua korban membuat laporan.
Baca SelengkapnyaTampang Kakak-Adik Pembunuh Pasutri di Ruko Kebayoran Lama
Kedua tersangka diduga sudah lama merencanakan aksinya.
Baca SelengkapnyaDitinggal Orang Tua Panen Durian, Seorang Remaja Ditemukan Tewas dengan Luka Tusuk
"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ditinggal Orangtua Kerja, Bocah Tujuh Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Rusun
Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaSegini Santunan dari Pemerintah untuk Korban Meninggal Kecelakaan KA di Cicalengka
Besaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaMenhub Akui Sulit Kendalikan Arus Mudik di 3 Lokasi Ini
Menhub Budi Karya Sumadi mengakui 3 lokasi arus mudik lebaran menjadi yang paling menantang untuk diselesaikan.
Baca SelengkapnyaDahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.
Baca SelengkapnyaKorban Meninggal Akibat Odong-Odong Ditabrak Truk Boks di Batang Bertambah Dua Orang, Polisi Tetapkan Tiga Tersangka
Kecelakaan itu menyebabkan dua penumpang odong-odong tewas dan seorang lainnya mengalami luka berat.
Baca SelengkapnyaPerhatian! Ini Titik Rawan Kemacetan Saat Arus Balik Lebaran
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan titik krusial kemacetan pada arus balik lebaran 2024.
Baca Selengkapnya