Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Budi Waseso sebut bandar narkoba senang membunuh massal

Budi Waseso sebut bandar narkoba senang membunuh massal Budi Waseso. ©2015 Merdeka.com/Benny Silalahi

Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Budi Waseso menyebut para bandar narkotika dan obat-obatan (narkoba) senang melakukan pembunuhan massal terhadap para pecandu narkoba. Hal itu terungkap dari sejumlah kasus narkoba jaringan internasional yang berhasil dibongkar pihak BNN.

"Beberapa kali yang kami tangkap termasuk yang terakhir kemarin masih ada mata rantainya dengan terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman, percaya apa tidak ini faktanya," kata Budi seperti dilansir Antara, Jakarta, Kamis (23/6).

Mantan Kabareskrim ini juga menyebut manusia tidak memiliki nilai di mata para pengedar atau pun bandar narkoba. Mereka, kata Budi, justru merasa senang bahkan tertawa jika banyak manusia yang jadi korban barang haram tersebut.

"Sabu kemarin 50 kilogram yang terungkap, kita sudah menyelamatkan 250 ribu manusia. Jadi begitu hebatnya nilai manusia, tapi para pelaku menganggap jiwa di Indonesia murah dan mereka ketawa-ketawa melakukan pembunuhan massal, sayangnya beberapa orang tidak peduli," kata Budi.

Pada Rabu malam (23/6), BNN mengungkap penyelundupan narkoba jenis sabu dalam tiga peti besi dengan ketebalan lima sentimeter dan berat di atas 800 kilogram. Setiap peti besi tersebut berisikan 11 bungkus sabu dalam bungkus aluminium foil yang berada di salah satu gudang milik Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) kawasan Ancol Barat, Jakarta Utara.

"Masuknya barang tersebut menggunakan dokumen legal hanya modus operandinya berkembang untuk memasukkannya ke negara kita. Indonesia merupakan pangsa terbesar ASEAN untuk masalah terbesar narkoba khususnya sabu dan ekstasi," kata Budi.

BNN dalam kurun waktu Januari-Juni 2016 sudah mengamankan dan memusnahkan barang bukti narkoba yang jumlahnya ratusan kilogram. Ini bukti nyata bahwa masalah narkotika adalah masalah yang serius dan kepedulian penting karena sampai hari ini jaringan internasional masih eksis yang melibatkan banyak negara untuk memasukkan narkoba ke Indonesia.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Libatkan Petugas Maskapai dan Pakai Mobil Bandara, Modus Baru Penyelundupan Narkoba
Libatkan Petugas Maskapai dan Pakai Mobil Bandara, Modus Baru Penyelundupan Narkoba

Puluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan

Baca Selengkapnya
Bandar Narkoba Murtala Ilyas Tiga Kali Edarkan Sabu Sejak Bebas dari Penjara, Kini Terancam Hukuman Mati
Bandar Narkoba Murtala Ilyas Tiga Kali Edarkan Sabu Sejak Bebas dari Penjara, Kini Terancam Hukuman Mati

Polisi juga masih mendalami motif Murtala kembali mengedarkan narkotika jenis sabu karena kebutuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Fakta Bisnis Bandar Murtala Ilyas, Anak Buah Cuan Miliaran Rupiah dari Pengiriman Narkoba
Fakta Bisnis Bandar Murtala Ilyas, Anak Buah Cuan Miliaran Rupiah dari Pengiriman Narkoba

Untuk 1 kilogram sabu yang diedarkan imbalannya Rp20-30 juta

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
16 Orang Ditangkap, Polda Sulsel Ungkap Cara Bandar Lakukan TPPU Hasil Penjualan Narkoba
16 Orang Ditangkap, Polda Sulsel Ungkap Cara Bandar Lakukan TPPU Hasil Penjualan Narkoba

Polda Sulsel menangkap 16 bandar dan 925 pengedar narkoba selama tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya
Waspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar
Waspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar

Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Ini Bukti Bumi Indonesia Berisi 'Harta Karun', Bukit Dikeruk Isinya Batubara Semua
Ini Bukti Bumi Indonesia Berisi 'Harta Karun', Bukit Dikeruk Isinya Batubara Semua

Berikut bukti bahwa Nusantara berisikan 'harta karun' menakjubkan.

Baca Selengkapnya
Budi Waseso Minta Nadiem Cabut Aturan Pramuka Tak Lagi Jadi Ekstrakulikuler Wajib
Budi Waseso Minta Nadiem Cabut Aturan Pramuka Tak Lagi Jadi Ekstrakulikuler Wajib

Kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Dunia Soroti Indonesia Sebagai Raksasa Sedang Bangun
Prabowo: Dunia Soroti Indonesia Sebagai Raksasa Sedang Bangun

Prabowo menilai kadang-kadang orang asing ke Indonesia memiliki niat tidak baik dengan mengambil harta kekayaan di tanah air.

Baca Selengkapnya