BNN Bali bongkar jaringan narkoba asal Medan, dikendalikan napi Kerobokan
Merdeka.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali membongkar jaringan pengedar narkotika dan menyita 12 kilogram ganja yang dipasok dari Medan, Sumatera Utara. Lima orang ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
Kelima tersangka tersebut, bernama Hardi Putra Sucipto Silalahi (21), Albertus Novi (29), I Made Putra Yasa (21), Guruh Rakasiwi Sudiantoro (26) dan Ade Romadhon alias Ozinx (29).
Terbongkarnya jaringan tersebut, berawal dari tertangkapnya tersangka Hardi Putra Sucipto Silalahi, di kawasan Seminyak, Kuta, Badung, Bali pada Kamis (7/6) sekitar pukul 10.00 WITA.
Hardi ditangkap saat membawa paket yang dibungkus dengan plastik hitam. Paket tersebut berisi dua bungkus ganja kering dengan berat masing-masing 1,13 kilogram, dan 1,12 kilogram dengan total 2,26 kilogram.
Selanjutnya, ditangkap Albertus Novi (29) dan I Made Putra Yasa (21), di Jalan Moh Yamin, Renon, Denpasar Timur. Dari tangannya juga didapat paket ganja seberat 5,03 kilogram.
Tersangka Albertus mengaku jaringan narkoba yang dia ikuti dikendalikan seorang napi di Lapas Kerobokan. Dia mengaku diupah Rp 1 juta jika berhasil menyembunyikan ganja sesuai yang diberikan.
Kemudian giliran Guruh Rakasiwi Sudiantoro (26) ditangkap dan disita delapan paket ganja seberat 5,03 kilogram. Namun, ia mengaku mengedarkan barang tersebut sendirian.
Sementara satu tersangka lainnya, Ade Romadhon (29), ditangkap saat petugas menggeledah indekos Albertus. Tersangka ini, memang menjadi teman indekos Albertus. Darinya di sita barang bukti ganja seberat 6,38 gram.
Kepala BNNP Bali, Brigjen Putu Gede Suastawa, menyampaikan bahwa jaringan ganja ini, dikendalikan seorang narapidana di Lapas Kerobokan yang berinisial PT BD.
"Kelima tersangka itu mengedarkan 12 kilogram lebih ganja dari Kota Medan ke Bali, dan mereka dalah jaringan Sumatera. Mereka mengirim lewat salah satu jasa pengirimannya. Modus operandinya ada yang lewat online. Mereka berlima adalah tim. Dari pemeriksaan sementara ada pengendali dari lapas," ucap Putu Gede Suastawa di Kantor BNNP Bali, Selasa (12/6).
Barang haram itu dijual dengan sistem online dan transaksi dilakukan berpindah-pindah di sejumlah tempat di Denpasar.
"Kelima tersangka ini ada juga yang masuk dalam jaringan peredaran narkotika LP Kelas II A Kerobokan yang saat ini masih kami selidiki," jelasnya.
BNN masih mengembangkan kasus tersebut dan berkoordinasi dengan pihak Lapas Kerobokan terkait dugaan pengendali dari salah seorang napi.
"Saat ini kami masih mendalami pemeriksaan, dari pengakuan para tersangka baru kali pertama memasok ganja dari Medan dan belum sempat diedarkan," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Orang Jadi Tersangka Usai Ketahuan Gelar Nobar Ilegal di Bali, Salah Satunya Warga Negara Asing
Penetapan tersangka setelah kelompok kerja penindakan DJKI Kemenkum HAM bersama dengan Korwas dan pihak ahli hak cipta melakukan gelar perkara.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaBNN Bali Bongkar Penyelundupan 159 Butir Ekstasi Modus Jastip Kopi Medan
Kiriman paket berasal dari Sumatera Utara dengan modus perusahaan jasa titip atau jastip
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BNN Ungkap Jaringan Narkoba Malaysia-Kalimantan, Sabu-Sabu 20 Kg dan Ganja Dimusnahkan
Narkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaKekar dan Berkumis Tebal, Panglima Biring Belanja Tempe ke Pasar Dayak 'Istri Sedang Sakit'
Momen lucu anggota polisi Aiptu Sabarno alias Panglima Biring saat belanja di pasar gantikan istri.
Baca SelengkapnyaPolisi Gagalkan Peredaran Narkoba Lewat Jasa Ekspedisi di Garut, Begini Modusnya
Cara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Ungkap Penyebab 'Adu Banteng' Tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Baraya di Bandung
Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan adu banteng dua kereta itu.
Baca Selengkapnya3.743 Napi di Bali Masuk DPT, KPU Siapkan 18 TPS Khusus dalam Lapas dan Rutan
Ribuan narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Bali memiliki hak pilih saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMarak Barang Haram, Warga Bersama Tokoh Agama Limbangan Gelar Aksi Tolak Peredaran Narkoba di Kota Santri
Banyaknya kios-kios yang menjual obat tipe G dan sangat terang-terangan transaksinya mengakibatkan banyak berjatuhan korban.
Baca Selengkapnya