BMKG: Aceh Masih Diguyur Hujan Hingga Desember, Waspada Longsor dan Banjir
Merdeka.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan curah hujan dengan intensitas sedang hingga deras masih mengguyur wilayah Aceh hingga Desember 2021. Warga diminta lebih waspada terhadap potensi bencana tanah longsor dan banjir.
Koordinator Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Zakaria Ahmad di Banda Aceh, mengatakan selama Oktober-November 2021, Aceh telah diguyur hujan intensitas sedang hingga deras dan membuat daya resap tanah semakin sedikit sehingga berpotensi tanah longsor.
"Terutama daerah pegunungan karena permukaan tanah mulai Oktober-November ini sudah sangat banyak menerima air hujan sehingga daya resap sudah sangat sedikit maka rentan longsor ketika hujan turun," kata Zakaria, Senin (29/11).
Zakaria mengatakan pada November-Desember ini Aceh sudah memasuki puncak musim hujan. Diperkirakan musim hujan tersebut akan berakhir pada akhir Desember 2021 atau awal Januari 2022.
Untuk beberapa hari ke depan, kata Zakaria, pertumbuhan awan-awan konvektif masih terus terjadi di wilayah Aceh sehingga menyebabkan terjadi hujan sedang hingga bahkan sangat lebat.
Pihaknya juga telah mengeluarkan peringatan dini curah hujan tersebut dalam kategori tiga yang berbasis dampak bencana hidrometeorologi terutama banjir dan tanah longsor.
Beberapa daerah yang akan diguyur hujan dengan kategori tersebut meliputi Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Aceh Besar, Bireuen, Aceh Utara Lhokseumawe, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Langsa dan Aceh Utara.
Selanjutnya untuk wilayah dataran tinggi Aceh seperti Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Tenggara.
"Oleh karena itu kami mengimbau masyarakat untuk waspada banjir terutama untuk wilayah pinggiran sungai dan daerah cekungan yang dikelilingi bukit, dan juga waspada dampak tanah longsor," katanya.
Sementara prakiraan gelombang laut masih relatif normal di wilayah Aceh. Menurut Zakaria, kecepatan angin di Aceh antara 5-20 kilometer per jam sehingga efek terhadap gelombang laut tidak begitu tinggi.
Untuk wilayah utara Sabang, perairan barat Aceh, dan samudera hindia barat Aceh tinggi gelombang laut mulai 1,25 hingga 2,50 meter. Sedangkan wilayah penyeberangan Meulaboh-Sinabang, Banda Aceh-Sabang, perairan Lhokseumawe, dan selat malaka bagian utara tinggi gelombang laut antara 0,1 hingga 1,25 meter.
"Secara umum masih normal. Tetapi waspada juga ketika tumbuh awan hitam atau cumulonimbus yang berpotensi terjadi cuaca buruk dan angin kencang," kata Zakaria.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir dan Longsor Landa Tujuh Kecamatan di Trenggalek, Rumah Warga dan Masjid Alami Kerusakan
Masyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaHujan di Jakarta Merata Sejak Pagi Hari Ini, Bagini Penjelasan BMKG
Meningkatnya frekuensi hujan diakibatkan adanya aktivitas Monsun Asia Musim Dingin
Baca SelengkapnyaBMKG: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir Landa Jakarta hingga Papua Selama Sepekan ke Depan
BMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Waspada, Daerah Ini Diprediksi Alami Cuaca Ekstrem Saat Malam Tahun Baru
BMKG memprediksi selama periode 31 Desember 2023 hinggga 2 Januari 2024, hujan sedang hingga lebat berpotensi melanda sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaSeharian Diguyur Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Bandung dan Lembang Kebanjiran
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaBMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumedang M4,8: Ada Sesar Baru Belum Pernah Terpetakan
Wilayah Sumedang sebelumnya mengalami gempabumi sebanyak dua kali. Yaitu tanggal 14 Agustus 1955 dan 19 Desember 1972.
Baca SelengkapnyaDaftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang
Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaMencicipi Rumbia, Buah Pohon Sagu Favorit Masyarakat Aceh yang Penuh Khasiat
Buah yang dihasilkan dari pohon sagu tersebut kerap dijadikan rujak, asinan, hingga manisan oleh masyarakat Aceh sejak zaman dulu.
Baca SelengkapnyaHujan Lebat Berpotensi Guyur Jabodetabek Pada 3-10 Januari 2024
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat ini diprediksi akan disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang.
Baca Selengkapnya