Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beda perlakuan Polisi & sipil jika jadi korban kriminal di Pekanbaru

Beda perlakuan Polisi & sipil jika jadi korban kriminal di Pekanbaru Ilustrasi Curanmor. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Warga menilai Polresta Pekanbaru memperlakukan berbeda antara polisi dan warga yang menjadi korban kriminalitas. Seperti yang dialami Ratno Irawan Swid yang menjadi korban penggelapan mobil.

Ratno merasa heran, sebab tersangka penggelapan mobilnya tak ditahan. Dia juga disuruh mencari sendiri orang yang membawa mobil dari tersangka.

Ratno sudah sempat diminta keterangan lagi oleh polisi setelah berkas perkara kasus ini dikembalikan jaksa dengan petunjuk (P-19). Penyidik memintanya mencari keberadaan Rn, orang yang diduga kuat membawa mobil miliknya dari tangan Ax.

"Saya kan tidak tahu siapa yang pakai sekarang. Saat itu yang pakai Ax, dia kasih sama Rn. Alamat Rn itu Ax yang tahu," kata Ratno, Rabu (4/3).

Hal ini, sudah disampaikan Ratno pada polisi termasuk juga siapa saja orang terdekat Ax yang diduga mengetahui keberadaan Rn.

"Alamat (Rn) itu Ax yang tahu, tapi polisi minta saya yang cari. Kan aneh, saya sudah bilang Ax ini tahu lokasi yang membawa. Kenapa tak dikejar langsung si Ax," keluhnya.

Sebelumnya, saat itu Ax meminjam mobil korban karena ada keperluan. Karena pelaku sudah kenal dekat dengan korban, akhirnya korban pun tanpa curiga lalu meminjamkan mobil tersebut.

Namun setelah beberapa hari, mobil tersebut tak kunjung dikembalikan oleh pelaku. Mendapati hal tersebut, korban lalu mencoba menghubungi melalui telepon namun tidak mendapat jawaban yang seharusnya.

Saat ditelepon, Ax menyebut dirinya berada di kabupaten Siak, namun dari GPS yang dipasang pada mobil terdeteksi mobil itu berada di Jambi. Di sana pulalah GPS dipreteli dan tak terlacak lagi.

Mendapati hal tersebut, korban langsung kembali menghubungi pelaku. Dan saat itu pelaku mengatakan bahwa mobilnya telah disewakan kepada orang lain.

Hal ini berbeda jika yang menjadi korban adalah polisi. Sebab, pada tahun 2013 lalu, Polresta Pekanbaru dengan cepatnya menangkap pasutri atas kasus serupa. Sebab, korban mereka adalah seorang perwira yang bertugas di Polresta Pekanbaru.

Jika ditarik ke belakang, masyarakat pernah disuguhi kabar oleh berbagai media cetak dan elektronik. Mi (33), warga Pekanbaru, seorang mantan istri polisi ditangkap jajaran Unit Ekonomi Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru bersama suami keduanya, Ip (33), Selasa (12/2/2013) setelah diduga melakukan penggelapan terhadap dua unit mobil Toyota Avanza milik Ipda Irwan, seorang perwira polisi yang bertugas di Polresta Pekanbaru.

Saat ekspose kepada sejumlah wartawan, kasus yang diungkap Satreskrim Polresta Pekanbaru, mobil tersebut dirental Minggu (27/1/2013) silam. Saat itu, kedua pelaku datang ke rumah korban untuk meminjam dua mobil milik korban guna kepentingan urusan pesta pernikahan keluarga di Sumatera Barat.

Proses penyewaan mobil tersebut berjalan mulus, Mi dan korban sudah saling kenal, karena mantan suaminya juga polisi. Kedatangannya sekalian memperkenalkan suami barunya.

Untuk peminjaman mobil tersebut, pelaku memberikan uang panjar senilai Rp 200 ribu. Kepada korban dikatakan mobil itu akan dirental selama dua hari. Kecurigaan korban muncul saat waktu tenggat penyewaan tersebut sudah habis, kedua mobil milik korban tak kunjung dikembalikan oleh pelaku.

Korban sempat menghubungi, pelaku mengatakan akan memperpanjang waktu peminjaman. Waktu yang diminta pelakupun diberikan. Namun, setelah sekian lama tak kunjung ada kejelasan, hal inipun dilaporkan ke polisi.

Polisi yang menerima laporan bergerak cepat kemudian melakukan pelacakan. Berdasarkan posisi GPS yang dipasang di mobil milik korban, diketahuilah bahwa mobil itu berada di Jalan Garuda Sakti. Mobil tersebut ternyata sudah digadaikan senilai Rp 1,5 juta oleh pelaku pada seorang bernama Budi.

Setelah menjadi jelas, kedua pelaku lalu ditangkap saat berada di rumahnya. Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan. Sebelum kasus ini, mereka juga pernah melakukan hal yang sama terhadap mobil polisi lain, seorang anggota SKP.

Meski kasusnya sama dan pihak yang menangani sama, Polresta Pekanbaru, perlakuan yang diterima Ratno berbeda. Meski sudah dilaporkan ke Polresta Pekanbaru dan polisi sudah menetapkan tersangka, penyidik malah menyuruhnya mencari orang yang membawa mobil dari tersangkanya.

Dalam kasus ini, Ratno melaporkan peristiwa penggelapan mobil yang dialaminya ke Mapolresta Pekanbaru, Senin (4/8/2014) lalu dengan laporan nomor 953/VII/2014/SPKT111 Polresta. Saat itu, mobil jenis Toyota Avanza velos 2014 milikya dipinjam Ax, temannya sendiri namun tidak kembali. Ax, oleh penyidik Satreskrim Polresta Pekanbaru kemudian ditetapkan tersangka namun tidak ditahan.

(mdk/hhw)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Polisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati

Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.

Baca Selengkapnya
Pemilu Makin Dekat, Kapolresta Pekanbaru Koordinasi dengan Penyelenggara

Pemilu Makin Dekat, Kapolresta Pekanbaru Koordinasi dengan Penyelenggara

Tujuan kegiatan ini ialah untuk mempererat kekompakan antara penyelenggara pemilu bersama pihak kepolisian

Baca Selengkapnya
Polisi Tembak Pencuri 58 Handphone di Pekanbaru

Polisi Tembak Pencuri 58 Handphone di Pekanbaru

Atas peristiwa tersebut kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai Rp501.900.000.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Polisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019

Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.

Baca Selengkapnya
Dipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN

Dipecat dari Polisi, Pemuda Ini jadi Pengedar Sabu di Riau Berujung Ditangkap BNN

FF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.

Baca Selengkapnya
Berbincang dengan Pemudik, Kapolri Jamin Mudik di Stasiun Pasar Senen Aman Tanpa Kejahatan

Berbincang dengan Pemudik, Kapolri Jamin Mudik di Stasiun Pasar Senen Aman Tanpa Kejahatan

Berbincang dengan Pemudik, Kapolri Jamin Mudik di Stasiun Senen Aman Tanpa Kejahatan

Baca Selengkapnya
Perjalanan Kasus Polisi Tipu Polisi di Sumsel, Uangnya Dikuras, Jabatan Kapolsek Tinggal Mimpi

Perjalanan Kasus Polisi Tipu Polisi di Sumsel, Uangnya Dikuras, Jabatan Kapolsek Tinggal Mimpi

Terdakwa mengaku menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya
Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse

Tak Disangka Polisi, Pria Berambut Gondrong Berkumis Tebal Beruban ini Ternyata Seniornya Reserse

Rambut gondrong dan kumis tebal. Sekilas, mungkin tak ada yang percaya profesi dari pria ini adalah polisi.

Baca Selengkapnya
Kasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung

Kasus Penembakan Gathan Saleh, Polisi Masih Cari Senpi Dibuang ke Kali Ciliwung

Gathan sebelumnya mengaku usai menembak membuang senpi ke Kali Ciliwung.

Baca Selengkapnya