Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bangkai Babi Bikin Susah Nelayan Deli Serdang, Warga Enggan Makan Ikan

Bangkai Babi Bikin Susah Nelayan Deli Serdang, Warga Enggan Makan Ikan Bangkai Babi di Deli Serdang. ©2019 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Merdeka.com - Bangkai babi yang dibuang sembarangan kini menyusahkan banyak daerah di Sumut, terutama di hilir sungai. Sejumlah masalah timbul akibat munculnya bangkai-bangkai ini.

Di kawasan Pantai Labu, Deli Serdang, misalnya, puluhan ekor babi sudah ditemukan di sungai dan pantai kecamatan ini.

"Di pantai Desa Bagan Serdang ditemukan 23 bangkai babi," kata Imran, Kepala Desa Bagan Serdang, Pantai Labu, Jumat (15/11).

Selain di Desa Bagan Serdang, ditemukan pula bangkai babi di pantai Desa Rugemuk dan Pantai Putra Deli Desa Denai Kuala. Selain itu, di Desa Durian didapati 15 ekor bangkai babi.

Seluruh bangkai itu telah dikubur atau dibakar warga bersama aparat kecamatan dan BPBD setempat. Prosesnya terpaksa dilakukan secara manual, karena tidak ada alat berat yang diturunkan ke sana.

"Masyarakat berswadaya menguburkannya mulai Rabu (13/11). Kamis (14/11) kemarin ada 25 ekor dikuburkan. Ada juga yang kami bakar. Sebenarnya kami membutuhkan bantuan alat berat," kata Camat Pantai Labu, Irawadi Harahap.

Dia menduga masih banyak bangkai babi tersangkut di hulu sungai yang masuk wilayah kecamatan lain. "Kami kan di muara, jadi menampung saja. Kalau sudah lolos dari situ langsung ke tempat kami," ucap Irawadi.

Bukan hanya persoalan penguburan, munculnya bangkai babi ini juga berdampak besar bagi perekonomian warga Kecamatan Pantai Labu yang umumnya berprofesi sebagai nelayan. Selain lingkungan dan kesehatan yang terancam, mereka juga merugi karena banyak masyarakat yang jadi takut makan ikan setelah kasus ini menyeruak.

"Kalau untuk sementara ini, yang kasihan ini nelayan. Nggak laku ikannya. Tadi sudah ada yang lapor masyarakat. Intinya masyarakat khawatir dengan bangkai babi ini. Karena masyarakat kami ini nelayan, anjloklah mereka," papar Irawadi.

Dia berharap kecamatan dan daerah lain memberi perhatian lebih pada persoalan ini. Alasannya, bangkai babi itu diduga dibuang dari hulu sungai. "Semoga ada perhatian lebih. Karena kami ini kan muara. Jadi dari Beringin, bisa juga dari Tanjung Morawa, Namorambe. Jadi Semuanya bermuara ke kami. Karena kami yang paling dekat dengan laut," ucap Irawadi.

Dia pun berharap ada sanksi tegas bagi para pembuang bangkai babi itu: "Kita minta tolong dan kasih sanksi tegas. Jika dibuang ada pidananya," tutup Irawadi.

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut menduga kuat bangkai-bangkai babi itu terjangkit virus hog cholera yang kemudian sengaja dibuang warga di hulu sungai.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut M Azhar Harahap, mengatakan, babi yang mati akibat hog cholera ditemukan di 11 kabupaten/kota di Sumut, yakni: Karo, Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Medan,Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Samosir.

Babi yang terdata mati akibat hog cholera di Sumut sudah mencapai 5.800 ekor. Jika penyakit ini menyebar lebih luas, virus itu pun berpotensi menginfeksi 1,2 juta ekor babi yang ada di Sumut.

(mdk/rhm)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Ikan yang Tidak Cocok Dijadikan Bahan MPASI Bayi

7 Ikan yang Tidak Cocok Dijadikan Bahan MPASI Bayi

Walau ikan dianggap sebagai bahan yang cocok menjadi Makanan Pendamping ASI (MPASI) bayi, namun terdapat sejumlah ikan yang sebaiknya dihindari.

Baca Selengkapnya
Cara Hilangkan Bau Tanah Ikan Patin Saat Dimasak dengan Mudah, Cuma Butuh 2 Bahan Dapur

Cara Hilangkan Bau Tanah Ikan Patin Saat Dimasak dengan Mudah, Cuma Butuh 2 Bahan Dapur

Cuma dengan 2 bahan ini, bau tanah menyengat pada ikan patin dapat dinetralisir secara sempurna. Ini dia langkah-langkahnya.

Baca Selengkapnya
Kerap Diolah Menjadi Beragam Sajian, Nangka Ternyata Punya Banyak Kegunaan

Kerap Diolah Menjadi Beragam Sajian, Nangka Ternyata Punya Banyak Kegunaan

Daging buah yang matang sering kali dimakan dalam keadaan segar hingga dicampur dalam es.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali

Bikin Ngakak! Kambing Putih Coba Seruduk Seorang Pria Berkali-kali

Seorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.

Baca Selengkapnya
5 Penyedap Masakan Berbahan Dasar Udang, Cita Rasanya Gurih dan Bikin Masakan jadi Sedap

5 Penyedap Masakan Berbahan Dasar Udang, Cita Rasanya Gurih dan Bikin Masakan jadi Sedap

Selain dinikmati segar, udang sering diolah menjadi berbagai bentuk penyedap untuk memberikan cita rasa gurih pada masakan.

Baca Selengkapnya
Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi

Kakek Ini Jualan Sapu Lidi Tapi Tak Laku, Tubuh Gemetar Minta Dagangannya Ditukar dengan Sebungkus Nasi

Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.

Baca Selengkapnya
Ikan Buntal yang Beracun Bisa Dikonsumsi Jadi Makanan Enak, Begini Cara Masaknya

Ikan Buntal yang Beracun Bisa Dikonsumsi Jadi Makanan Enak, Begini Cara Masaknya

Meski beracun, ikan buntal rupanya bisa dikonsumsi asal diolah dengan benar.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Perpaduan Rasa Serabi Kalibeluk, Kuliner Legendaris Khas Batang yang Diramu Secara Tradisional

Mencicipi Perpaduan Rasa Serabi Kalibeluk, Kuliner Legendaris Khas Batang yang Diramu Secara Tradisional

Olahan yang berbahan dasar beras dan santan ini menjadi legendaris dan khas karena proses pembuatannya yang masih menggunakan peralatan sederhana

Baca Selengkapnya
Cuma dengan Satu Bahan Dapur, Begini Cara agar Minyak Jelantah Jadi Jernih Lagi

Cuma dengan Satu Bahan Dapur, Begini Cara agar Minyak Jelantah Jadi Jernih Lagi

Cukup memanfaatkan satu bahan masak, minyak goreng yang sudah digunakan dan berwarna gelap bisa dijernihkan kembali. Yuk, kita telusuri prosesnya.

Baca Selengkapnya