Merdeka.com - Mobil Avanza bernomor polisi KT 1982 BW yang dikemudikan Sutrisno (56), warga Jalan Jakarta, Loa Bakung, Samarinda, Kalimantan Timur, hancur usai menghantam truk elpiji Hino 500 yang parkir di pinggir Jalan Jakarta. Pascakejadian, Sutrisno langsung meninggal dunia.

Keterangan yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.15 Wita tadi, saat memasuki waktu salat Jumat. Mobil berjalan dari arah Jalan Jakarta menuju ke arah Jalan Rapak Indah.

Tidak ada yang melihat persis mobil Avanza saat menabrak truk bernomor polisi E 686 YB itu. Hanya saja suara dari bagian depan mobil yang menghantam truk yang parkir di pinggir jalan itu membuat warga terkejut.

Mobil yang dikemudikan Sutrisno itu remuk. Sekitar 15 menit kemudian, warga bersama dengan relawan kebencanaan berusaha mengevakuasinya dan membawanya ke RSUD AW Syachranie. Saat dievakuasi kondisi korban mengenaskan dan masih sadarkan diri.

Namun takdir berkata lain. Sutrisno yang diketahui bertanda pengenal PNS Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI itu meregang nyawa di rumah sakit.

"Korban meninggal dunia," ucap salah seorang petugas medis, Jumat (25/5).

Sementara, salah satu Koordinator Relawan Kebencanaan Joko Iswanto membenarkan mobil yang dikemudikan korban menghantam truk besar yang di parkir di pinggir jalan.

"Mobilnya mengarah dari Jalan Jakarta ke Jalan Rapak Indah. Kalau dari identitasnya, tertera pegawai Ditjen Pajak. Korban meninggal di rumah sakit," kata Joko.

Setelah divisum di kamar jenazah RSUD AW Syachranie, korban didampingi relawan kebencanaan yang sejak awal membantu proses evakuasi, diantar kembali pulang ke rumahnya sore ini.

"Jalur Jalan Jakarta ini memang rawan kecelakaan. Jadi, semua pengendara kita imbau lebih berhati-hati lagi dalam berkendara," imbuh Joko.

Dikonfirmasi merdeka.com terpisah, Wakil Kasat Lantas Polresta Samarinda AKP Dika Yosep Anggara juga membenarkan peristiwa itu. "Benar. Korban diperkirakan meninggal di perjalanan," demikian Dika.