Merdeka.com - Dua anggota Brimob, Brigadir BW (30) dan Brigadir AS (35), tewas ditembak rekannya Brigadir Kepala BT (36). Usai menembak dua rekannya, Brigadir Kepala BT (36), tewas bunuh diri.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Condro Kirono mengatakan, tiga anggota Brimob itu bertugas di lokasi pengeboran minyak PT Sarana Gas Trembul di Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Ketiga merupakan anggota Subden IV Satuan Brimob Pati.

"Mereka ini merupakan bagian dari enam anggota Brimob yang diperbantukan untuk menjaga proyek vital nasional itu," kata Condro di Semarang, Rabu (11/10).

Menurut dia, tim yang beranggotakan Direktur Reserse Kriminal Umum dan Kepala Laboratorium Forensik telah dikirim ke Blora untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Dia mengatakan, dari laporan awal yang masuk diduga terdapat motif pribadi dalam peristiwa itu.

Ia menjelaskan dari keterangan saksi diketahui hanya terdapat satu senjata api jenis AK 101 di dekat tubuh Bripka BT. Luka tembak diketahui terdapat di bagian tubuh Brigadir BW dan AS.

Sementara pada Bripka BT didapati luka tembak di bagian kepala. Kejadian itu diketahui sejumlah saksi, termasuk anggota brimob lain yang sedang berada di kamar mandi.

"Saksi mendengar suara tembakan yang berasal dari barak personel brimob yang diperbantukan untuk pengamanan," kata Condro, seperti diberitakan Antara.

Saksi juga mengaku diperintah oleh Bripka BT untuk lari menyelamatkan diri, sebelum akhirnya terdengar suara tembakan lagi. Adapun untuk kepastian latar belakang pasti kejadian itu, masih harus menunggu hasil investigasi tim yang dikirim ke lokasi.