Anggaran jadi alasan TNI peningkatkan pertahanan negara tak maksimal
Merdeka.com - Usaha untuk meningkatkan pertahanan negara dinilai sudah optimal. Namun setidaknya ada lima aspek yang masih menjadi persoalan terkait pertahanan negara.
"Ini masih ada persoalan. Nah kata Presiden industri pertahanan harus bangkit makanya TNI harus bangkit juga," kata Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Agung Pramono saat menyampaikan sambutan kunjungan kerja Asrenum TNI dan Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, di PT Dirgantara Indonesia, Bandung, Kamis (11/2).
Agung menyebut persoalan pertama terkait pertahanan negara berasal dari aspek anggaran. Dia menjelaskan belum optimalnya suntikan dana fiskal dan pembiayaan ekspor menjadi salah satu kendala bagi peningkatan pertahanan negara.
"Besar anggaran belum cukup, RPJM (Rancangan Pembangunan Jangka Menengah) 2010-2014 baru sekitar Rp 150 triliun," katanya.
Setelah anggaran, kebijakan juga menjadi salah satu jegalan bagi TNI untuk meningkatkan pertahanan. Menurut Agung masih adanya ketidaksinkronan dalam pengadaan alutsista, antara kebutuhan dan penggunaan.
Permasalahan lainnya adalah terkait koordinasi yang menurutnya kurang optimal lantaran masih ada kesenjangan antara kebijakan serta implementasi di lapangan. Belum lagi sumber daya manusia yang dinilai belum berkompeten.
Sementara, kendala terakhir adalah penelitian dan pengembangan teknologi. Agung mengatakan kendala ini berkaitan dengan anggaran yang dirasa belum mencukupi kebutuhan yang diperlukan.
"Balik lagi belum optimal dukungan pendanaan, dan belum ada road map yang jelas," tandas Agung.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi berharap gaji PNS dapat meningkatkan kinerja serta akselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaEstimasi total serapan tenaga kerja langsung (direct) secara kumulatif dari penyelesaian 190 PSN tersebut mencapai 2,71 juta orang.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi langkah Presiden Jokowi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pencoblosan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaDapat mengurangi permasalahan sampah, mengurangi pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lingkungan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaPemberian tunjangan kinerja bagi ASN daerah mempertimbangkan kemampuan kapasitas fiskal daerah dan sesuai peraturan perundang-undangan.
Baca Selengkapnya