Airlangga Hartarto: Penanganan Covid-19 Indonesia Diakui Lebih Baik
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan penanganan COVID-19 di Indonesia diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization) sedikit lebih baik dibanding negara lain seperti Malaysia, Filpina, dan Vietnam.
"Oleh karena, menggunakan masker itu menjadi wajib karena (memakai masker) bisa memotong (penyebaran) COVID-19. Jika kendor maka saya khawatir (penyebaran COVID-19 melonjak) karena COVID-19 adalah musuh tidak terlihat dan bisa bermutasi," katanya di Pekalongan, Kamis (16/9) sore.
Menurut dia, pemerintah akan terus menjaga agar penyebaran COVID-19 dapat ditekan dengan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama pandemi masih ada.
Namun, kata dia, pemerintah akan menerapkan normal baru dengan cara bagaimana transisi pandemi menjadi endemi.
"Secara nasional, kasus di bawah 100 ribu dengan keterisian tempat tidur (BOR) 2 persen dan kasus positif di bawah 5 persen. Hal ini sedang dipersiapkan dan bisa dilaksanakan pada November atau Desember 2021," katanya.
Airlangga mengatakan penyebaran kasus COVID-19 bukan berbasis wilayah administratif sehingga semua orang bisa tertular penyakit itu.
"Jadi, wali kota, bupati, dan gubernur, namanya penyakit semua bisa diserang. Oleh karena, semua daerah harus bisa merapat bersama-sama menangani penyebaran COVID-19," katanya.
Menko Perekonomian mengingatkan masyarakat tidak perlu euforia dalam menyikapi melandainya kasus COVID-19 namun harus tetap waspada atau "eling" terus sebagai kunci untuk menangani penyakit itu.
"Bapak Presiden selalu bilang ( pada masyarakat) jangan euforia tetapi harus waspada," demikian kata Airlangga Hartarto.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga mengklaim Indonesia mengalami cuaca ekstream yang mengakibatkan kehidupan masyarakat terganggu
Baca SelengkapnyaMenko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga tak menjelaskan secara rinci apa peran Jokowi di pemerintahan lima tahun ke depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.
Baca SelengkapnyaFenomena golput masih banyak ditemui dan menjadi salah satu tantangan yang serius di setiap pemilu
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan Presiden Jokowi tidak akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBansos yang disalurkan pemerintahan tidak ada kaitannya dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaProgram bansos pangan berupa beras ini sudah dijalankan pemerintahan Jokowi sejak tahun 2023 lalu.
Baca Selengkapnya