Ada Sarang Tawon Ndas di Rumahnya, Kakek Sueb Terpaksa Mengungsi Selama Dua Bulan
Merdeka.com - Seorang warga di Kampung Gamprit RT 3 RW 2, Desa Sukakarya, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Sueb (65) terpaksa mengungsi selama dua bulan karena takut adanya sarang tawon ndas sebesar kambing dewasa berada di atap dalam rumah.
"Selama dua bulan ini, dia tidur di depan rumah tetangganya," kata Komandan Regu Tim Evakuasi di Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi, Adhi Nugroho Minggu (29/12).
Pihaknya yang menerima laporan itu, langsung turun tangan. Evakuasi sarang tawon vespa affinis dilakukan pada Sabtu malam kemarin sekitar pukul 18.50 WIB. Petugas hanya butuh waktu sekitar 20 menit untuk menurunkan tawon predator yang kerap menyerang kepala orang ketika terancam ini.
"Lubang sarang tawon kami semprot dengan obat semprot nyamuk secara kontinyu tanpa terputus, kemudian kami turunkan. Ada beberapa tawon yang terbang, tapi sudah mabuk," kata Adhi.
Menurut dia, sarang tawon yang dievakuasi lumayan besar. Bahkan, setara dengan ukuran kambing dewasa. Setelah dievakuasi, kata dia, Sueb pun menjadi tenang, sehingga bisa kembali ke rumahnya.
"Sudah bisa beraktivitas lagi di dalam rumah, bahkan tidur pun bisa nyaman dan aman," katanya.
Ia menambahkan, permohonan evakuasi saran tawon di wilayahnya meningkat dalam sebulan terakhir ini. Bahkan belum lama ini seorang warga di Kampung Kedung Bokor, Muara Gembong, Sutarma (74) tewas akibat diserang oleh sekelompok tawon ndas.
Korban sempat dirawat dua hari di rumah sakit akibat mendapat lebih dari 50 sengatan di punggung hingga kepala. Karena itu, ia meminta tak sembarangan mengevakuasi sarang tawon ndas, lebih baik meminta bantuan petugas pemadam kebakaran.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hujan disertai angin kencang di Depok menyebabkan sejumlah rumah mengalami karena ambruk.
Baca SelengkapnyaDaratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaSeorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).
Baca SelengkapnyaRumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca Selengkapnya