Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

19.246 Korban Longsor Sukajaya Masih Mengungsi, Wacana Bedol Desa Sedang Dikaji

19.246 Korban Longsor Sukajaya Masih Mengungsi, Wacana Bedol Desa Sedang Dikaji Longsor di Sukajaya. ©2020 Merdeka.com/Rasyid Ali

Merdeka.com - Tim Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bogor melansir, 19.246 jiwa masih mengungsi akibat bencana longsor dan banjir bandang hingga Selasa (14/1).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Yani Hassan mengungkapkan jumlah itu berkurang sebanyak 1.618 jiwa dari awalnya 20.844 jiwa.

Dari 19.246 jiwa tersebut, sebanyak 1.212 jiwa di wilayah Kecamatan Cigudeg, Kecamatan Nanggung 5.310 jiwa dan Kecamatan Sukajaya 12.724 jiwa.

"Pengungsi-pengungsi ini, tersebar di beberapa lokasi. Kebanyak yang keluar itu mereka memilih untuk kembali ke rumah saudara yang tidak terkena bencana," kata Yani di Cibinong, Selasa (14/1).

Hingga kini, telah terindentifikasi 4.360 rumah warga mengalami kerusakan akibat bencana alam yang terjadi di Kabupaten Bogor pada Rabu (1/1).

Dari jumlah itu, terdapat 2.139 unit rumah rusak berat, 81 unit rumat rusak sedang dan 2.140 rumah rusak ringan. Sementara infrastruktur lainnya, terdapat 11 unit jembatan rusak berat dan 55 titik jalan terputus.

Wacana Bedol Desa di Sukajaya

Pemerintah Kabupaten Bogor akan merelokasi warga terdampak bencana. Besar kemungkinan warga di Sukajaya, Cigudeg dan Nanggung harus meninggalkan tempat asalnya.

Namun, Bupati Bogor, Ade Yasin belum bisa memastikan kemana ribuan warga akan direlokasi. Pihaknya masih menunggu hasil pemantauan di lokasi yang belum lama ini mengalami longsor.

"Saat ini kita fokus dulu untuk membuka akses yang terputus akibat tertutup longsor. Karena itu kepentingan untuk memudahkan pasokan logistik. Setelah itu, baru kemudian kita bahas untuk relokasi warga," kata Ade Yasin.

Pihaknya masih menunggu hasil pemetaan dari Badan Geologi serta Badan Informasi Geospasial (BIG), kemudian merekomendasi lokasi yang aman untuk dihuni masyarakat.

"Kita lihat dulu, kalau hasil pemetaan merekomendasikan untuk relokasi ya kita akan relokasi. Walapun itu keluar dari wilayah tempat tinggal warga sebelumnya. Bisa ke lahan milik Perhutani yang tidak berbahaya dan tidak membahayakan masyarakat," kata dia.

Ade juga mengakui bahwa hampir di seluruh penjuru Sukajaya, merupakan lokasi rawan longsor. Menurutnya, lokasi-lokasi longsor saat ini akan dilakukan penghijauan dan warga akan dipindah.

"Kalau rumah sudah terkubur kan tidak bisa balik lagi. Itu akan kita tanami, kita lakukan penghijauan. Nanti dicari lokasi yang aman untuk relokasinya," kata dia.

Kendala Relokasi Warga

Sementara itu, Kasubid Mitigasi Gerakan Tanah Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, Sumaryono menjelaskan mencari tempat relokasi yang aman, terutama di Sukajaya tidak mudah.

"Kendalanya, tidak semua tempat aman untuk relokasi. Karena Sukajaya memang rawan longsor dan agak sulit untuk mencari tempat yang ideal," paparnya.

Kata Sumaryono, salah satu penyebab banyaknya bencana pada Rabu (1/1) itu karena tingginya curah hujan yang berlangsung sejak Selasa malam hingga Rabu siang sangat ekstrem.

"Lokasinya memang rawan longsor, ditambah hujan ekstrem dengan kerapatan 301,6 milimeter. Itu menurut BMKG adalah curah hujan sebulan yang turun dalam sehari. Jadi yang hutan longsor dan bukan hutan juga longsor. Ini kejadian terbesar di Kabupaten Bogor," ujar dia.

Untuk melakukan pemetaan, pihaknya juga menunggu waktu untuk bisa menerbangkan pesawat tanpa awak (drone) di langit Sukajaya. Saat ini belum bisa dilakukan karena helikopter terus lalu lalang untuk mendistribusikan logistik.

"Kalau sudah aman, baru kita lakukan pemetaan. Sekarang kan sedang mendorong logistik dulu. Dan berbahaya kita pakai drone sementara helikopter masih terus lewat," tandas Sumaryono.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejumlah Daerah di Jateng Dilanda Bencana Longsor dan Tanah Bergerak, Telan Korban hingga Warga Harus Relokasi Rumah

Sejumlah Daerah di Jateng Dilanda Bencana Longsor dan Tanah Bergerak, Telan Korban hingga Warga Harus Relokasi Rumah

Bencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah

Baca Selengkapnya
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR

Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, 24 Meninggal Dunia dan Lima Masih Dicari Tim SAR

Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).

Baca Selengkapnya
31 Rumah di Ciangsana Bogor Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

31 Rumah di Ciangsana Bogor Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

Pemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Usai Bentrokan di Pelabuhan Sorong, TNI dan Polri Minta Maaf kepada Masyarakat

Usai Bentrokan di Pelabuhan Sorong, TNI dan Polri Minta Maaf kepada Masyarakat

Akibat bentrokan tersebut, setidaknya lima orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.

Baca Selengkapnya
Banjir dan Longsor Landa Tujuh Kecamatan di Trenggalek, Rumah Warga dan Masjid Alami Kerusakan

Banjir dan Longsor Landa Tujuh Kecamatan di Trenggalek, Rumah Warga dan Masjid Alami Kerusakan

Masyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.

Baca Selengkapnya
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian

Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian

Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.

Baca Selengkapnya
Pemudik Lewat Tol Bocimi Arah Sukabumi Dialihkan ke Gerbang Tol Cigombong

Pemudik Lewat Tol Bocimi Arah Sukabumi Dialihkan ke Gerbang Tol Cigombong

Ini dilakukan karena sedang dilakukan perbaikan pasca peristiwa longsor yang terjadi akibat curah hujan tinggi.

Baca Selengkapnya
16 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia

16 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia

Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg

Bawaslu Kabupaten Bogor Temukan Penggelembungan Suara Antarpartai dan Antarcaleg

Beberapa kecamatan yang tercatat mengalami pergeseran suara antara lain, Ciseeng, Klapanunggal, Gunungputri, Bojonggede, Jasinga, dan Citeureup.

Baca Selengkapnya