Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kini Berusia 455 Tahun, Ini Fakta Unik Lamongan yang Hari Jadinya Ditetapkan Pakai Buku Wasiat

<b>Kini Berusia 455 Tahun, Ini Fakta Unik Lamongan yang Hari Jadinya Ditetapkan Pakai Buku Wasiat</b>

Kini Berusia 455 Tahun, Ini Fakta Unik Lamongan yang Hari Jadinya Ditetapkan Pakai Buku Wasiat

Berdirinya Kabupaten Lamongan tak bisa dilepaskan dari sosok Sunan Drajat

Kini Berusia 455 Tahun, Ini Fakta Unik Lamongan yang Hari Jadinya Ditetapkan Pakai Buku Wasiat

Tahun ini, Kabupaten Lamongan memasuki usia ke-455 tahun. Kabupaten yang berdiri sejak tahun 1569 ini memiliki sejumlah keunikan. Salah satunya terkait penetapan hari jadi kabupaten yang berbeda dari daerah lain.

Hari Jadi

Biasanya daerah lain menentukan hari jadi dengan mengambil sumber dari prasasti atau candi hingga peninggalan sejarah lain.

Sementara, penetapan Hari Jadi Lamongan bersumber dari buku wasiat.


Mengutip Instagram @lamongankab, silsilah Kanjeng Sunan Giri yang ditulis tangan dalam huruf Jawa kuno/lama disimpan Juru Kunci
Makam Giri Almarhum Muhammad Baddawi.

Buku ini menyebutkan momen wisuda Tumenggung Surajaya menjadi Adipati Lamongan, yakni dilakukan dalam pasamuan agung tahun 976 Hijriah.

Buku tersebut hanya menyebutkan tahun, tidak ada hari dan bulan yang tertera.

Panitia Khusus Penggali Hari Jadi Lamongan mencari bukti kuat untuk menetapkan tanggal, hari dan bulannya. Mereka menelusuri buku sejarah, terutama yang berkaitan dengan Kasunanan Giri, serta sejarah para wali dan
adat istiadat saat itu.

Salah satunya, ada tradisi kuno yang berlaku pada zaman Kasunanan Giri dan Kerajaan
Islam di Jawa waktu itu., yakni pasamuan agung. Pertemuan ini dihadiri para Adipati, Tumenggung serta para pembesar lainnya.

Pasamuan Agung dilaksanakan pada tanggal 10 Dzulhijjah yang disebut Garebeg Besar atau Iduladha.

Kini Berusia 455 Tahun, Ini Fakta Unik Lamongan yang Hari Jadinya Ditetapkan Pakai Buku Wasiat

Panitia menelusuri tarikh Hijriah yang dipadukan jalannya tarikh Masehi. Berpedoman tanggal 1
Muharam tahun 1 Hijriyah jatuh pada 16 Juni 622 Masehi, panitia menemukan bahwa 10 Dzulhijjah 976 Hijjriah jatuh pada Hari Kamis Pahing, 26 Mei.

Bengawan Solo

Lamongan adalah satu satu daerah yang dialiri Sungai Bengawan Solo. Mengutip buku Sejarah Lamongan dari Masa ke Masa karya Sakrawi B. Husain, dkk (Unair, 2017), para penyebar agama Islam memanfaatkan Bengawan Solo sebagai sarana transportasi ke daerah-daerah yang ditujunya.

Bahkan, Bengawan Solo masih punya peran besar hingga era kolonialisme Belanda. Pada awal abad ke-18, De Jonge menyebut bahwa komoditas seperti beras, lada, kapuk, dan sebagainya didatangkan dari pedalaman Mataram ke pesisir melalui sungai ini.

Kabupaten Lamongan

Potensi

Potensi

Nama Lamongan dikenal banyak orang karena kuliner khasnya, dua yang paling terkenal ialah Soto Lamongan dan Pecel Lele Lamongan.

Dua kuliner ini nyaris bisa ditemukan di seluruh kota di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh budaya merantau warga Lamongan, di mana di perantauan mereka membuka bisnis makanan.

Lamongan juga dikenal dengan penghasil bandeng dan lele. Selain itu, daerah ini juga terkenal dengan potensi lautnya. Salah satunya keberadaan Wisata Bahari Lamongan (WBL).

Kini Berusia 455 Tahun, Ini Fakta Unik Lamongan yang Hari Jadinya Ditetapkan Pakai Buku Wasiat
5 Fakta Kediri Kabupaten Tertua Kedua di Jawa Timur, Namanya Disebut dalam Banyak Kitab Sastra Jawa Kuno
5 Fakta Kediri Kabupaten Tertua Kedua di Jawa Timur, Namanya Disebut dalam Banyak Kitab Sastra Jawa Kuno

Pada 2024 ini Kabupaten Kediri berusia 1220 tahun.

Baca Selengkapnya
Menilik Sejarah Batu Hobon Pusuk Buhit, Dipercaya Jadi Tempat Peninggalan Harta Karun Raja Batak
Menilik Sejarah Batu Hobon Pusuk Buhit, Dipercaya Jadi Tempat Peninggalan Harta Karun Raja Batak

Batu peninggalan di Pulau Samosir ini memiliki bentuk yang unik.

Baca Selengkapnya
Fakta Menarik Desa Nunuk Baru di Majalengka, Sudah Ada Sebelum Kabupatennya Lahir
Fakta Menarik Desa Nunuk Baru di Majalengka, Sudah Ada Sebelum Kabupatennya Lahir

Konon warga di sini merupakan keturunan Kerajan Galuh

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dekat dengan Pusat Gempa, Ini 6 Fakta Wilayah Bayah di Lebak yang Jarang Diketahui
Dekat dengan Pusat Gempa, Ini 6 Fakta Wilayah Bayah di Lebak yang Jarang Diketahui

Dekat dengan pusat gempa, ternyata Bayah punya 6 fakta ini yang jarang diketahui.

Baca Selengkapnya
Fakta Unik Pohon Pelawan di Bangka Belitung, Batangnya Berwarna Merah dan Penghasil Madu Liar
Fakta Unik Pohon Pelawan di Bangka Belitung, Batangnya Berwarna Merah dan Penghasil Madu Liar

Pohon yang tumbuh di Bangka Belitung ini memiliki ciri khas yang unik serta sebagai penghasil madu liar yang sulit didapat.

Baca Selengkapnya
Fakta Unik Bentang Alam Kabupaten Gunungkidul, Dulunya Hamparan Lautan yang Kini Jadi Deretan Pegunungan
Fakta Unik Bentang Alam Kabupaten Gunungkidul, Dulunya Hamparan Lautan yang Kini Jadi Deretan Pegunungan

Tak jarang di Gunungkidul terdapat bukit yang tersusun dari batu karang seperti yang berada di lautan.

Baca Selengkapnya
20 Pantun Batak Lucu yang Kocak dan Menghibur
20 Pantun Batak Lucu yang Kocak dan Menghibur

Pantun Batak lucu biasanya berisi sindiran, ejekan, atau lelucon yang tidak terlalu kasar, tetapi tetap menyentil.

Baca Selengkapnya
Hanya Diwariskan ke Satu Garis Keturunan, Ini Fakta Songket Pandai Sikek dari Sumatra Barat
Hanya Diwariskan ke Satu Garis Keturunan, Ini Fakta Songket Pandai Sikek dari Sumatra Barat

Ada satu aturan atau sumpah yang harus dipatuhi oleh masyarakat yaitu kepandaian bertenun hanya boleh diwariskan kepada anak cucu.

Baca Selengkapnya
Siap Sambut Lebaran, Intip Momen Inul Daratista Berbagi Bingkisan saat Mudik
Siap Sambut Lebaran, Intip Momen Inul Daratista Berbagi Bingkisan saat Mudik

Inul Daratista baru saja mudik ke kampung halamannya di Pasuruan, Jawa Timur.

Baca Selengkapnya