Walkot Jakpus serahkan kasus pencabulan pelajar oleh 3 PNS ke polisi
Merdeka.com - Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengatakan, belum mengetahui kasus dugaan pencabulan dilakukan tiga pegawai negeri sipil terhadap siswi SMK yang tengah melakukan magang di kantornya. Menurut dia, permasalahan tersebut bisa ditanyakan langsung kepada pihak kepolisian.
"Saya belum tahu, saya tidak mau mendahului ranah kepolisian," kata Mangara saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (5/8/).
Menurut Pardede, apabila peristiwa tersebut benar-benar terjadi dirinya akan bertindak tegas terhadap oknum tersebut. "Tapi jika itu benar (Pelaku PNS Jakpus), saya minta diusut tuntas," tegasnya.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung, membenarkan adanya laporan pencabulan itu. Dia mengatakan, malam harinya usai menerima laporan korban anggota PPA langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Iya ada kejadian itu, kejadiannya kemarin siang. Korban sudah lapor semalam (Rabu). Kasus ditangani unit PPA," kata dia.
Seperti diketahui, kasus pencabulan ini terungkap setelah siswi berinisal M melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Pusat. Di mana dirinya diperkosa tiga pria berinisial H, Y, dan A, Rabu (4/8) lalu.
Di mana M sedang magang di sana dan tengah menyelesaikan tugasnya di sebuah ruangan di kantor walikota. Tiba-tiba ia merasa ada orang yang membekap dirinya hingga tak sadarkan diri. Ketika terbangun, M sadar dengan keadaan sudah telanjang bulat.
Mengetahui kejadian ini,kedua orang tua korban langsung melaporkannya ke pihak Polres Metro Jakarta Pusat, Kamis (4/8) kemarin. Dalam pelaporan itu, polisi mendapatkan beberapa barang bukti seperti hasil visum.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratu Dewa menyebut sudah meminta Inspektorat untuk melakukan verifikasi laporan resmi.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKwarnas Pramuka menyayangkan keputusan Nadiem yang mencabut pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaMenurutnya, Satpol PP hanya diberi tugas mengamankan jalannya acara
Baca SelengkapnyaPihak lapas sudah memilih dia sebagai petugas kebersihan karena sudah dinyatakan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Baca SelengkapnyaBerkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, penangkapan pelaku pengancaman tersebut setidaknya memberikan pelajaran kepada siapa saja yang melakukan hal serupa.
Baca SelengkapnyaMeski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.
Baca Selengkapnya