Merdeka.com - Petugas gabungan TNI, Polri dan Satpol PP menggelar razia di wilayah Jakarta Utara. Mereka menjaring ratusan botol minuman keras, pekerja seks komersial dan anak jalanan di empat lokasi.

Tim memulai razia di depan RS Port Medika, di sebuah warung mereka menemukan aneka minuman keras. Begitu saat merazia pedagang jamu di kawasan Tanjung Priok, terang-terangan mereka menjual miras di etalase.

Seorang gelandangan yang mau dimasukkan ke dalam mobil sempat berteriak-teriak minta dilepaskan.

Menjelang Selasa (25/2) tengah malam, tim gabungan menuju Jl Yos Sudarso. Di sana ada beberapa PSK yang mangkal di sekitar taman. Melihat rombongan Satpol PP mendekat, para PSK yang masih berusia muda ini lari tunggang langgang.

Namun soal kecepatan lari, tentu para PSK ini bukan tandingan para petugas Satpol PP. Mereka berhasil diringkus dan dinaikkan ke mobil khusus yang disiapkan. Tak sepatah kata pun keluar dari mulut PSK yang berpakaian casual dengan celana jeans atau kaos ketat ini.

Beberapa PSK ada yang menutupi wajahnya. Namun ada juga yang cuek saja. Dari penampilan mereka, rata-rata semua masih berusia 20 tahunan. Sepintas tak nampak mereka adalah wanita malam.

Petugas juga mengamankan beberapa anak jalanan di kawasan tersebut. Mereka dikumpulkan di Kantor Wali Kota Jakarta Utara. Uniknya seorang remaja yang disebut sebagai koordinator anak jalanan cuek saja main HP saat disuruh jongkok dan didata.

"Hei kamu sudah dulu. Simpan dulu HPnya," omel seorang polisi. Hingga pukul 01.00, Rabu (26/2) WIB, mereka masih didata di sana.