Polusi Udara Jakarta Terburuk, Jokowi Minta Anies Perbanyak Transportasi Listrik
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menuturkan, salah satu solusi mengurangi polusi udara di Ibu Kota Jakarta dengan mendorong masyarakat menggunakan transportasi umum berbasis listrik. Usulan ini akan disampaikan Jokowi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Ya mestinya sudah dimulai, kita harus mulai segera, paling tidak (memperbanyak) transportasi umum, bus-bus (listrik). Nanti akan saya sampaikan ke Gubernur (Anies Baswedan), bus-bus listrik, taksi listrik, sepeda motor yang kita udah bisa produksi,mulai listrik," ujar Jokowi di Statiun MRT Bundaran HI Jakarta Pusat, Kamis (1/9).
Upaya mendorong penggunaan transportasi publik perlu diperkuat dengan penerapan Elektronik Road Pricing (ERP) alias jalan berbayar. Dengan begitu, masyarakat tak memiliki pilihan selain menggunakan transportasi umum. Namun, terkait cara agar warga Jakarta menggunakan transportasi umum, Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada Anies.
"Skemanya seperti apa? Terserah kepada gubernur. Apakah lewat elektronik road pricing, yang segera dimulai, sehingga orang mau tidak mau harus masuk ke transportasi umum massal," jelasnya.
Mantan Walikota Solo itu menuturkan dalam waktu dekat dirinya akan segera meneken peraturan presiden tentang mobil listrik. Jokowi berharap begitu perpres ini terbit, pengembangan mobil listrik dapat dimulai.
"Kita juga bisa menyiapkan infrastruktur dalam rangka menunjang mobil listrik ini. Saya kira ke depan semua negara mengarah ke sana, semuanya. Enggak polusi, penggunaan bahan bakar non fosil, arahnya ke sana," tutur Jokowi.
Kualitas udara di wilayah Jakarta pada Selasa (30/7) pagi masuk kategori tidak sehat. Pada pukul 06.00 WIB pagi, tercatat 189 dengan parameter PM2.5 konsentrasi 128,4 ug/m3 berdasarkan US Air Quality Index (AQI) atau indeks kualitas udara.
Bahkan, kualitas udara di wilayah Pejaten Barat, Jakarta Selatan lebih buruk lagi, yakni mencapai 197 dengan parameter PM2.5 konsentrasi 144,7 ug/m3.
Dilansir Antara, kualitas udara kotor juga terpantau di Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat dengan angka 180 parameter PM2.5 konsentrasi 144,7 ug/m3 atau kategori tidak sehat.
Dengan angka itu untuk rata-rata wilayah, kualitas udara Jakarta pagi ini masuk kategori tidak sehat dan bisa meningkatkan gangguan pada jantung serta paru-paru.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengatakan akan membawa koneksi transportasi umum seperti di Jakarta ke daerah
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya pengembangan transportasi umum sebagai upaya mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan polusi udara di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaKondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca Selengkapnya