Kemendikbud Izinkan Penambahan Siswa Jalur Zonasi RW di Jakarta
Merdeka.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengizinkan penambahan siswa dari standar yang ditetapkan, termasuk lewat jalur zonasi tingkat RW di DKI Jakarta.
"Jadi penambahan siswa dari standar yang ditetapkan itu boleh. Sepanjang memang ada alasan yang meyakinkan," kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud Hamid Muhammad, Rabu (1/7).
Dia mencontohkan Kota Surabaya yang sejak dua tahun lalu selalu meminta tambahan kuota untuk tingkat SMP dari 32 menjadi 36 orang per kelas.
"Ini untuk mengakomodir aspirasi masyarakat masuk ke sekolah negeri yang disebut jika kurang dari itu tidak akan tertampung," ujarnya.
Akan tetapi, Kemendikbud juga tetap mempertimbangkan jangan sampai penambahan kuota jumlah siswa ini akhirnya berdampak pada sekolah swasta yang harus ditutup.
"Itu jadi pertimbangan kami karena sekolah swasta kontribusinya cukup besar terhadap angka partisipasi siswa," terangnya seperti dilansir dari Antara.
Terkait usulan zonasi tingkat RW tersebut, Hamid menyebutkan usulan yang dilayangkan oleh Dinas Pendidikan DKI Jakarta sudah didiskusikan sejak pekan lalu.
"Itulah solusi yang memang kami sepakati untuk menambah kuota di sekolah negeri," tutupnya.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta Tahun Ajaran 2020/2021 untuk jalur zonasi tingkat RW setelah jalur prestasi dilaksanakan demi mengakomodir tingginya minat bersekolah di sekolah negeri.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi Terbitkan Perpres Kenaikan Tunjangan Petugas Bawaslu: Dari Rp24.930.000 jadi Rp29.085.000
Besaran nominal tunjangan kinerja yang dibayar per bulan itu dibagi atas 17 tingkatan kelas jabatan.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Jumlah Penerima Beasiswa LPDP Ditingkatkan Sampai 5 Kali Lipat
Jokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaMarak Tawuran Remaja saat Ramadan, Polisi Tegaskan Proses Hukum Pelaku hingga Provokator di Medsos
Pelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terlibat Tawuran, Ratusan Pelajar Dikumpulkan di Balai Kota DKI Jakarta
Total ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaKetua RT Ungkap Detik-Detik Penangkapan Pemuda di Kalideres Jualan Sertifikat Habib Palsu
Ardian menjelaskan JMW menjalankan bisnis ilegal itu atas desakan kebutuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaRiwayat Tawuran Pelajar di Jakarta yang Sudah Ada sejak 1960-an, Dulu Guru Juga Jadi Korban
Biasanya tawuran antar pelajar terjadi di rute berangkat dan pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaSosok Pemuda di Kalideres Tersangka Penjual Sertifikat Habib Palsu Dikenal Tertutup
Tersangka dikenal tetangga sebagai mahasiswa di salah satu kampus Jakarta.
Baca SelengkapnyaModus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Baca SelengkapnyaJokowi Perintahkan Mendikbudristek Tambah Anggaran Riset: Presiden Akan Datang Pasti Melanjutkan
Presiden Jokowi memerintahkan Mendikbudristek Nadiem Makarim menambah anggaran untuk riset, khususnya di perguruan tinggi pada tahun 2024.
Baca Selengkapnya