Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dulu Bambu Getah-getih, Kini Instalasi Batu Beronjong Hiasi Bundaran HI

Dulu Bambu Getah-getih, Kini Instalasi Batu Beronjong Hiasi Bundaran HI Instalasi Bronjong Batu di HI. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Setahun lalu, menjelang perhelatan Asian Games, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memasang karya instalasi dari bahan bambu di kawasan Bundaran HI. Instalasi tersebut karya seniman Joko Avianto.

Saat pemasangan instalasi ini, masyarakat ada yang pro dan kontra. Pihak yang kontra menilai dari segi anggaran yang dinilai terlalu besar yaitu Rp550 juta.

Setelah 11 bulan menghiasi kota, bulan lalu instalasi bambu itu dibongkar. Alasannya karena rapuh dan dinilai membahayakan, apalagi berada di tengah jalan protokol.

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasdem Provinsi DKI Jakarta, Wibi Andrino menyayangkan pembongkaran 'Getah-Getih', apalagi anggaran yang digelontorkan tak sedikit.

Wibi menilai pembongkaran instalasi itu menunjukkan tidak matangnya perencanaan pembangunan pada masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Untuk itu, dia menyarankan, DPRD DKI Jakarta meminta penjelasan eksekutif.

"Sekarang Rp 550 juta harus hilang begitu aja dalam waktu setahun tanpa ada guna bagi masyarakat. Ini bukti perencanaan yang dilakukan Anies tidak matang," tegasnya saat dihubungi, Kamis (18/7).

Menurutnya, anggaran yang ada di APBD DKI harus dimaksimalkan untuk kepentingan masyarakat. Jangan sampai program atau pembangunan yang dilakukan hanya berlaku sementara tanpa memberikan nilai positif bagi warga Ibu Kota.

Instalasi bambu itu kini telah berganti dengan susunan batu beronjong, disebut gabion. Di atas susunan batu ini, dihiasi dengan tanaman bunga sehingga nampak semarak. Di sekelilingnya juga ditanami tanaman anti polutan seperti lidah mertua dan bougenville.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi DKI Jakarta, Suzi Marsitawati menyampaikan, gabion ini merupakan inisiatif pihaknya dan tidak melibatkan seniman. Anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 150 juta.

Suzi mengatakan, daya tahan gabion lebih lama jika dibandingkan sebelumnya. Gabion diperkirakan bisa bertahan sampai dua tahun. Menurutnya ornamen kota bersifat dinamis dan bisa diganti sewaktu-waktu agar warga tak bosan.

"Namanya instalasi bisa berganti-ganti. Tiap ornamen kota itu berganti-ganti, dinamis sifatnya. Tergantung Dinas Kehutanan mau ganti atau enggak. Misalkan ada yang lebih bagus, lebih menarik, supaya warga enggak bosen kan," kata Suzi, Rabu (21/8).

Dipilihnya batu agar terlihat natural. Gabion itu juga menggambarkan tiga elemen; tanah, air, udara dan bertujuan untuk menyelaraskan lingkungan.

"Kita mengambil supaya natural masuk ke dalam kota. Kemudian tiga pilar karena tanah, air, udara untuk penyelarasan lingkungan. Di bawahnya kita kasih tanaman sebagai contoh bebas polusi. Sansivieira, bougenville, palem kol, tapak dara, lolipop, alang-alang sebagai estetika," pungkasnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Kunjungi Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Pertama di Indonesia, Jokowi: Bisa Ganti Batu Bara 60 Ton per Hari

Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Bundaran HI Pagi Ini Usai Perayaan Tahun Baru 2024, Warga Keluhkan Beberapa Taman Rusak

Bundaran HI Pagi Ini Usai Perayaan Tahun Baru 2024, Warga Keluhkan Beberapa Taman Rusak

Agus menyayangkan aktivitas warga malah merusak taman. Padahal harusnya, perayaan tahun baru tak merusak taman di sekitar.

Baca Selengkapnya
Basuki Hadimuljono, ‘Daendels Indonesia’ Dibujuk untuk Mundur dari Kabinet Jokowi

Basuki Hadimuljono, ‘Daendels Indonesia’ Dibujuk untuk Mundur dari Kabinet Jokowi

Selama menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki banyak menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur di Indonesia yang yang digencarkan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta

Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta

Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Pengerukan Lumpur di Kali Ciliwung Terus Dikebut

FOTO: Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Pengerukan Lumpur di Kali Ciliwung Terus Dikebut

Ancaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Warga Bawean Digegerkan Kemunculan Sumber Mata Air Panas usai Gempa di Tuban, Begini Penampakannya

Baca Selengkapnya
FOTO: Ngeri! Ini Penampakan Luapan Kali Mampang sampai Banjiri Kawasan Kemang Setinggi Pinggang Orang Dewasa

FOTO: Ngeri! Ini Penampakan Luapan Kali Mampang sampai Banjiri Kawasan Kemang Setinggi Pinggang Orang Dewasa

Ketinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.

Baca Selengkapnya
Berkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian

Berkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).

Baca Selengkapnya