Berpotensi rusak karang, proyek breakwater dinilai tak sesuai janji Anies
Merdeka.com - Ketua KNPI Kepulauan Seribu, Didi Setiadi mengaku kecewa dengan kebijakan SDA Kepulauan Seribu yang ingin membuat proyek pembangunan pemecah ombak (Breakwater) di tiga pulau pemukiman Kabupaten Kepulauan Seribu, Rencananya, proyek itu akan dilakukan di Pulau Untung Jawa, Pulau Tidung, dan Pulau Sebira.
"Proyek puluhan miliar tersebut enggak sesuai dengan janji kampanye Anies kemarin, ini proyek gagal. Minim manfaat dan proyek turunan reklamasi teluk Jakarta," kata Didi saat dikonfirmasi, Selasa (18/9).
Menurut Didi, selain tak sesuai dengan janji Anies saat kampanye kemarin. Proyek ini telah membunuh karang-karang di dasar laut.
"Pengerjaan proyeknya asal-asalan. Penurunan material ke dasar laut bikin rusak karang. Saya memiliki foto underwater. Karang rusak. Kalau karang rusak, lalu apa yang tersisa?," jelas Didi.
Didi mengaku heran, proyek merusak lingkungan seperti ini bisa lewat dari pengawasan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
"Kan Pak Gubernur sudah bikin Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) pengelolaan pesisir dan kepulauan seribu. Masa yang beginian, yang merusak lingkungan dan enggak sesuai janji kampanye lewat juga dari pengawasan," tegasnya.
Bahkan Didi curiga, Tim TGUPP ini tak ada manfaat sama sekali. "Ini kerja mereka apa? mereka cuma numpang nama atau ada orangnya tapi tak paham masalah pulau?" lanjut Didi.
Pihaknya meminta proyek betonisasi tersebut dihentikan. Pasalnya, setiap pulau sudah dibuat jalan lingkar yang fungsinya juga untuk menghambat abrasi air laut.
"Jalan lingkar yang mengelilingi pulau sudah cukup untuk menghambat abrasi. Terus mau dibeton lagi? Percuma. Buang-buang uang," katanya.
Proyek senilai 87,3 miliar ini akan lebih bermanfaat jika digunakan untuk kebutuhan mendesak warga pulau. "Ketersediaan air bersih itu masih menjadi persoalan masyarakat pulau. Beberapa pulau, air konsumsi terasa asin. Lalu, soal peningkatakan pelayanan pariwisata juga menjadi kebutuhan mendesak ketimbang menenggelamkan beton ke laut," tandasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Bakal Hentikan Ekspor Pasir Laut
Kebijakan untuk pengelolaan kelautan juga perlu keterhubungan antar pulau pelabuhan dengan infrastruktur darat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Proyek Giant Sea Wall Harus Dilanjutkan: Kalau Tidak Pantai Utara Tenggelam
"Ini harus, kalau tidak, pantai utara tenggelam," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaJanji Anies Bangkitkan Pariwisata di Sungai Musi Jika Menang Pilpres Usai Dicurhati Penarik Getek
Anies mengatakan hal itu bisa dilakukan jika memiliki kewenangan yang bisa diraih ketika menjadi Presiden Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat
Proyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.
Baca SelengkapnyaAnies Kampanye di Samarinda, Singgung Soal Tanah
Anies diketahui sempat menyindir kepemilikan tanah Prabowo Subianto dalam debat capres pada Minggu (7/1) lalu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bangun Proyek Tanggul Raksasa Giant Sea Wall Pulau Jawa, Habiskan Biaya Rp778 Triliun
Terdapat 3 tahapan pembangunan Tanggul Laut Pulau Jawa yang akan dikerjakan.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan Tolak Pembangunan IKN, Begini Respons Badan Otorita IKN
Anies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ungkap Alasan di Balik Pembangunan Giant Sea Wall di Pulau Jawa
Sebagai tulang punggung ekonomi nasional justru masyarakat di wilayah pesisir pulau Jawa masih hidup memprihatinkan akibat permasalahan banjir rob.
Baca SelengkapnyaAnies Singgung Kebebasan Berbicara, Janji Kembalikan Indonesia Jadi Negeri Tak Menakutkan Bagi Pengkritik
Anies berkomitmen menciptakan negeri yang tidak lagi menakutkan atas kritikan dari masyarakat.
Baca Selengkapnya