Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyinggung masih ada masjid di ibu kota yang menggelar salat Iduladha berjamaah. Padahal, selama PPKM Darurat, diimbau untuk beribadah dari rumah. Kementerian Agama juga sudah mengeluarkan imbauan itu.

Namun pada kenyataannya, masih ada yang menggelar salat Iduladha berjamaah. Anies mengingatkan risiko penularan Covid-19. Para pengurus masjid di masing-masing wilayah Jakarta seharusnya menyadari tingginya risiko penularan COVID-19 pada situasi seperti sekarang ini.

"Saya berharap kepada semua sadari risiko penularan. Kita sama-sama mementingkan syariat terlaksana dengan baik tapi keselamatan juga tetap terjaga," kata Anies Baswedan di RPH Dharma Jaya, Jakarta, Selasa (20/7). Dilansir Antara.

Anies lantas menjelaskan tingkat keterisian rumah sakit di Jakarta hampir penuh. Lantaran lonjakan kasus positif Covid-19.

"Kepada pengurus masjid sadarilah rumah sakit sudah penuh. Jadi ini bukan dilarang saja, tempatnya kalau sakit sulit," ujar Anies Baswedan.

Anies mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sebenarnya telah mengeluarkan Seruan Gubernur nomor 11 tahun 2021 tentang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha saat PPKM Darurat.

"Jadi saya mengingatkan bukan saja potensi penularan tapi kalau terpapar sakit risikonya tinggi sekali," tutur Anies Baswedan.

Dalam kesempatan itu, Anies juga menyampaikan terima kasihnya kepada warga Jakarta yang telah mematuhi Seruan Gubernur nomor 11 tahun 2021 seperti melaksanakan shalat Idul Adha di rumah hingga pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di rumah pemotongan hewan (RPH).

"Alhamdulillah warga Jakarta hari ini umumnya menaati anjuran untuk menyelenggarakan shalat Idul Adha di rumah. Kemudian kegiatan pemotongan dilakukan di RPH, kalau dilakukan kepanitiaan maka dikerjakan oleh panitia saja," ujar Anies.