Agil, preman Batres badan penuh tato nangis di kantor polisi

Merdeka.com - Preman Batres (Bajingan Stress) yang beraksi di kawasan Koja, Jakarta Utara bikin resah warga sekitar. Mereka tak segan menyabetkan senjata tajam seperti pedang, samurai, dan clurit saat memalak korbannya.
Sebagian besar komplotan preman Batres merupakan pengangguran. Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga mereka, para pemuda yang cuma lulusan SMP ini, memutuskan menempuh jalan pintas dengan memalak warga Koja.
Mereka dibekuk oleh Satserse Kriminal Polsek Koja karena bikin resah. Namun toh, mereka juga manusia yang bisa menangis membayangkan bakal hidup di balik terali besi karena aksi jahat.
Salah satu preman Batres yang menangis itu bernama Agil (19). Ditemui di kantor polisi, dia tampak menunduk. Matanya berkaca-kaca lantas tangis pun tumpah. "Ibu lihat saya masuk (penjara) nangis minta saya berubah. Saya jadi ikut nangis," ungkap Agil, preman yang lengan, punggung dan dadanya dipenuhi tato.
Sambil menahan tangis dia berjanji akan berubah. "Saya mau kerja apa saja sekarang," tutupnya sedih.
Sebelumnya, Satserse Kriminal Polsek Koja menangkap dua komplotan preman yang kerap meresahkan warga di wilayah Koja.
"Ada 5 tersangka yang diamankan Dd, NL, AM dari Uka City dan AG, FN dari Batres. Selain itu diamankan juga 20 senjata tajam," kata Kapolsek Koja Kompol Simangunsong di Polsek Koja, Jakarta Utara, Jakarta, Rabu (12/3).
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca Selengkapnya
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.

Jenderal Polisi Mendadak Cek Kamar Mandi Taruni Akpol, Kondisinya jadi Sorotan
Jenderal polisi bintang dua ini melakukan pemeriksaan langsung ke kamar mandi taruni Akpol untuk memastikan kelayakan dan kenyamanan taruni.
Baca Selengkapnya
Penyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?
Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca Selengkapnya
Jenderal Polisi Ingatkan Bahaya Sebar Hoaks Pemilu: Hidup Sudah Susah, Fitnah Orang Ditangkap Polisi
Dia ingatkan, agar menghindari fitnah demi mendukung capres tertentu
Baca Selengkapnya
Kisah Brigjen Polisi Dicopot Jabatan karena Tolak Perintah Kapolri, Kariernya Malah Melesat Hingga Jadi Wakapolri
Cerita eks Wakapolri ungkap pernah dicopot dari jabatannya karena bantah perintah atasan.
Baca Selengkapnya
Polisi Ingatkan Warga Hormati Pilihan, Jangan Menjelekkan Capres Cawapres
Kepolisian mengingatkan kepada warga agar tetap menjaga persatuan selama Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya
Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor Diberlakukan hingga Libur Tahun Baru 2024
Polres Bogor tetap melanjutkan rekayasa lalu lintas dengan alasan mengantisipasi kemacetan.
Baca Selengkapnya