Merdeka.com - Ladies, sudah berapa kali kalian tertarik dengan pria yang memiliki reputasi sebagai 'bad boy'? Diakui atau tidak, bad boy memang memiliki daya tarik tersendiri yang membuat para wanita kepincut. Seringkali kita sudah tahu bahwa mereka adalah bad boy. Mereka bisa berkelakuan tak baik, nakal, dan bisa jadi sedikit 'liar'. Tetapi tetap saja kita menyukainya.

Lantas, apa yang membuat bad boy menjadi begitu menarik di mata wanita? Apakah memang karena kenakalan mereka, tingkah laku mereka, atau ada hal lain? Dr Nirmala Rao, seorang psikiater dari Times of India mencoba menjelaskannya.

"Bad boy biasanya adalah individu yang emosional dan tak pintar mengelola emosi. Mereka dipimpin oleh perasaan dan kebanyakan bukanlah orang yang manipulatif. Bad boy biasanya lebih terbuka mengenai siapa diri mereka yang sesungguhnya. Pada waktu-waktu tertentu, bad boy juga bisa menjadi orang yang penuh kasih sayang. Dalam mood yang baik, bad boy juga bisa menjadi orang yang sangat mencintai pasangan mereka," jelas Rao.

Kecenderungan bad boy yang berani menabrak aturan dan bertindak di luar kotak juga menjadi daya tarik sendiri bagi para wanita. Seringkali wanita percaya bahwa di balik sikap bengal seorang bad boy, mereka juga memiliki sisi yang manis dan penyayang. Bad boy juga dipercaya memiliki sisi baik dan bisa melakukan banyak hal yang baik. Ini membuat bad boy bisa membuat banyak wanita tertarik pada mereka.

Citra bad boy juga identik dengan underdog yang bisa menarik simpati wanita. Ini membuat wanita sering mengabaikan perilaku-perilaku buruk seorang bad boy ketika sudah melihat sikap manis mereka. Meski begitu, kualitas-kualitas tersebut hanya membuat bad boy cocok untuk dijadikan pacar, bukan sebagai suami. Dan ketertarikan wanita pada bad boy biasanya tak akan bertahan lama. Ketika mereka mencari hubungan serius, wanita akan cenderung mencari pria yang bisa diandalkan dan dewasa dibandingkan dengan pria yang bisa memacu adrenalin mereka.

Bagaimana pendapat kalian mengenai hal ini, Ladies? Setuju dengan paparan Rao di atas?