Lima kisah ajaib selamat dari kematian

Merdeka.com - Siapa bisa menentukan ajal? Hal nampaknya tidak mungkin namun bila Tuhan berkehendak kematian bakal tertunda sampai waktu tidak bisa diketahui oleh nalar manusia.

Ini benar-benar terjadi pada kelima orang selamat dari mimpi buruk itu dan bisa mereka lewati. Ini mungkin tamparan keras bagi mereka para ateis lantaran mukjizat Tuhan ikut campur dalam urusan nyawa mereka.

Siapa saja bisa selamat dari kematian? Dilansir dari situs listverse.com, berikut ulasan selengkapnya.

Timothy Brown selamat dari AIDS

Pada awal 1990-an orang terjangkit virus HIV dan hidup dengan AIDS bakal menemui ujungnya yakni kematian. Namun Timothy Brown asal Kota San Fransisco, Amerika Serikat sangat beruntung bahkan dinobatkan pasien AIDS pertama sembuh. Setelah didiagnosa terjangkit virus HIV pada 1995, satu dekade setelahnya dia terkena leukimia. Akhirnya Brown menjalani transplantasi sel dikenal dengan nama mutasi CCR5. Ternyata transplantasi ini membuat sel menjadi kuat dan anti virus HIV. Ini menyembuhkan leukimia sekaligus AIDS.

Jace Finkbonner selamat dari bakteri pemakan daging

Pada Februari 2006 Jake Finkbonner asal Amerika Serikat tengah bermain basket mendadak pingsan dengan bibir dan kulit wajah berangsur-angsur seperti digerogoti. Finkbonner terkena bakteri pemakan daging bernama Strep A yang akan mematikan mangsanya dalam waktu 24 jam.Anda yang ateis mungkin perlu mempertimbangkan hal ini. Keluarga dan orang tua Finkbonner tidak melakukan apapun sebab dokter menyerah. Mereka hanya berdoa ala Katolik digabung dengan tradisi suku Indian meminta berkah dari seorang Indian Mohawk berpindah keyakinan menjadi Katolik bernama Kateri Tekakwitha.Ajaib. Infeksi bakteri pemakan daging itu jadi pelan dan bahkan menghilang.

Bahia Bakari selamat dari kecelakaan pesawat

Bahia Bakari asal Prancis benar-benar beruntung sebab selamat dari kecelakaan pesawat parah terjadi pada 30 Juni 2009. Burung besi penerbangan Yaman 626 dengan tipe Airbus A310 jatuh ke Samudera Hindia dan menewaskan 152 orang termasuk pilot.Bakari bahkan tidak bisa berenang, tidak ada jaket penyelamat ada di dekatnya, dan hanya mengandalkan potongan-potongan pesawat untuk tetap membuatnya mengambang di air. Kecelakaan terjadi pukul 02.00 waktu setempat dan dia baru ditemukan sepuluh jam sesudahnya. Saat itu dia baru sadar, dirinya hanya selamat sendirian.

Richard Moyer

Richard Moyer asal Negara Bagian Pennsylvania, Amerika Serikat, tengah berjalan di hutan dekat rumahnya. Dia bersama anjing kesayangannya Brindy hendak mencari kayu bakar, namun kegiatan itu berubah menjadi petaka saat seekor beruang hitam setinggi dua meter menyerang mereka.Aslinya beruang itu hanya mengejar Brindy namun Moyer membantu anjingnya. Target beruang berpindah pada Moyer dan dia diserang habis-habisan. Brindy tak henti-hentinya menyalak hingga membangunkan istri Moyer yang langsung membawa dua pedang dan dia tahu itu bukan senjata yang cocok untuk melawan beruang. Benar saja, pedang itu malah dikunyahnya, namun aneh, setelah memakan pedang si beruang itu beranjak pergi. Kejadian dua tahun lalu ini menyisakan trauma di pasangan itu. Mereka berencana pindah rumah jauh dari hutan.

Alcides Moreno

Alcides Moreno asal Kota Manhattan, Amerika Serikat seorang pembersih kaca gedung dan dia paham betul risiko pekerjaannya.Benar saja, pada Desember 2007 Moreno jatuh dari ketinggian 47 lantai, melesat turun ke bawah dan terhempas ke trotoar. Moreno mengalami patah kaki, gegar otak, retak tulang belakang dan iga, namun ajaib, dia selamat. Ini hal tidak mungkin untuk orang jatuh dari ketinggian itu.

Baca juga:Budaya rasis di industri multi kulturalSaat mode jadi rasisTujuh orang ini mengidap penyakit langka di duniaSatu kasus virus mirip SARS muncul di PrancisSusahnya jadi muslimah di Prancis