Merdeka.com - Menjelang konser 20 tahun Glenn Fredly 'Indonesian Tour' di Solo, Sabtu (26/9) malam nanti, musisi kelahiran Jakarta, 30 September 1975 tersebut gencar mengkampanyekan perang terhadap pembajakan. Salah satunya dengan mendatangi siswa SMA di Solo, Jumat (25/9) kemarin.

Di SMA Pangudi Luhur Santo Yosef, Solo pria bernama lengkap Glenn Fredly Deviano Latuihamallo tersebut menggelar Coaching Clinic.

"Acara ini merupakan upaya untuk mengomunikasikan diri dan pemikiran saya kepada para penggemar. Senang rasanya bisa bertukar pemikiran, bisa bercerita tentang banyak hal," ujar Glenn.

Pria yang digosipkan dekat dengan Aura Kasih tersebut mengatakan, kondisi musik Indonesia saat ini membutuhkan sentuhan baru. Hal tersebut diperlukan, khususnya dalam memerangi pembajakan karya-karya musik.

"Menurut riset yang saya baca, tingkat pembajakan karya di Indonesia sangat parah, sudah mencapai 95 persen. Karenanya kita berkomunikasi dengan para siswa dan anak muda yang lain untuk bisa selalu memberikan support terhadap karya-karya anak negeri, salah satunya dengan mengunduh karya lagu dari website-website yang resmi misalnya," tandasnya.

Sementara itu dalam Coaching Clinic tersebut, Glenn menyanyikan dua single unggulan, My Everything dan Terpesona. Konser 20 tahun Glenn Fredly 'Indonesian Tour' di Solo, akan digelar Sabtu (26/9) malam di Grand Ballroom, The Sunan Hotel Solo, pukul 19.00 WIB. Dalam konser di Solo, pria yang menikah dengan penyanyi Dewi Sandra 2006 tersebut akan membawakan 15 lagu dari berbagai album.