Wapres JK: Pemerintah impor beras untuk menjaga rakyat
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali angkat bicara terkait rencana impor beras dari Vietnam dan Thailand. Menurut JK sapaan akrabnya, pemerintah melakukan impor beras untuk menjaga stabilitas harga dan stok nasional untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia.
"(Impor) itu untuk menjaga stabilitas harga dan stok nasional. Untuk menjaga rakyat," kata Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (26/10).
Apalagi, JK mengingatkan dengan situasi kondisi iklim yang terpengaruh fenomena El Nino maka bisa berbahaya bila stok pangan kekurangan.
JK mengemukakan, langkah impor yang dilakukan saat ini bukan karena kesalahan Kementerian Pertanian, tetapi karena alam tidak bisa dilawan.
Jusuf Kalla juga memaparkan, meski hanya sekitar 10-20 persen sawah yang mengalami kekeringan, tetapi hal itu bakal berdampak kepada produksi beras secara keseluruhan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo membenarkan adanya rencana impor beras dari Vietnam pada akhir 2015. Pembelian ini dilakukan sebagai langkah pemerintah untuk menjaga kestabilan cadangan beras nasional.
"Ini impor itu kita lakukan untuk memperkuat cadangan beras nasional, tetapi bisa ditaruh di Vietnam atau Thailand, bisa ditaruh di sini," ujarnya usai membuka Trade Expo Indonesia ke-30 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (21/10).
Pemerintah masih menunggu perkembangan hingga akhir tahun sembari melihat kondisi cuaca di Indonesia. Jika kemarau masih melanda hingga akhir Oktober 2015, tidak menutup kemungkinan beras-beras tersebut akan dibawa ke Indonesia.
"Nah diputuskan kalau sudah kelihatan, kalau minggu ketiga minggu keempat Oktober hujannya masih ragu-ragu, ya memang kalau perlu ditarik ke Indonesia," katanya.
Namun, Jokowi belum dapat memastikan berapa banyak beras yang akan dibeli Indonesia dari Vietnam. "Jadi belum diputuskan (berapa banyak), tapi beras sudah ada, iya (impor)," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaKemendag sepanjang tahun 2023 telah memusnahkan ratusan miliar barang impor ilegal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaDemokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaTiming dari impor tersebut juga harus dipikirkan Kementerian Perdagangan RI.
Baca SelengkapnyaArief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaTKN menunggu pengumuman resmi pemenang Pilpres dari KPU pada tanggal 20 Maret 2024
Baca Selengkapnya