Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Rampung Agustus 2024, Waktu Perjalanan Jadi Hanya 30 Menit
Jalan tol Probolinggo-Banyuwangi tahap I yaitu segmen Probolinggo-Besuki.
Jalan tol Probolinggo-Banyuwangi tahap I yaitu segmen Probolinggo-Besuki.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi (JPB), menargetkan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Segmen Probolinggo-Besuki rampung pada Agustus 2024. "Jika pembebasan lahan sesuai dengan target, maka pengerjaan konstruksi untuk tahap I sampai dengan Paiton ditargetkan dapat selesai pada Agustus 2024," ujar Direktur Utama JPB, Adi Prasetyanto dikutip dari Antara, Jumat (28/7).
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Ruas Probolinggo-Besuki dapat memangkas waktu tempuh Probolinggo sampai dengan Besuki yang semula sekitar 1 jam 15 menit menjadi 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80-100 Km/jam.
Adi mengatakan, progres konstruksi telah dimulai sejak Februari 2023 lalu yang saat ini berjalan sesuai dengan jadwal pekerjaan yang telah disepakati. Secara keseluruhan progres konstruksi Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Tahap I Probolinggo-Besuki saat ini sebesar 2,53 persen.
Pembangunan Tahap I ini terbagi atas 3 paket pekerjaan konstruksi yang mana hingga pertengahan Juli 2023, progres pembebasan lahan untuk Paket 1 Gending sampai dengan Kraksaan (12,88 Km) adalah sebesar 92,57 persen, Paket 2 Kraksaan sampai dengan Paiton (11,20 Km) sebesar 82,77 persen dan Paket 3 Paiton sampai dengan Besuki (25,60 Km) sebesar 84,44 persen.
Pembangunan Tahap I Probolinggo-Besuki nantinya akan memiliki tiga Gerbang Tol (GT), yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Besuki. Selain itu juga akan memiliki 3 buah simpang susun yaitu Simpang Susun (SS) Kraksaan, SS Paiton dan SS Besuki serta dilengkapi dengan 2 lokasi rest area yang terletak di Sta 33+65 di kedua arah, arah Probolinggo maupun arah Besuki.
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi terbagi atas 7 Seksi yaitu Seksi 1 Probolinggo-Kraksaan (12,88 Km), Seksi 2 Kraksaan-Paiton (11,2 Km), Seksi 3 Paiton-Besuki (25,6 Km), Seksi 4 Besuki-Situbondo (42,3 Km), Seksi 5 Situbondo-Asembagus (16,76 Km), Seksi 6 Asembagus-Bajulmati (37,45 km) dan Seksi 7 Bajulmati-Ketapang (29,21 km).
Jalan tol ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang dikelola oleh PT JPB selaku Badan Usaha Jalan Tol yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jasa Marga sebesar 94,93 persen, PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 5 persen dan PT Waskita Toll Road sebesar 0,07 persen.
Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi merupakan ruas pamungkas dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga ujung timur pulau Jawa untuk meningkatkan konektivitas serta mempermudah mobilitas orang, barang dan jasa.
Sebelumnya, pemerintah terus mengebut pembangunan jalan tol dari Merak sampai Banyuwangi sepanjang 1.167 km. Ditargetkan, hingga akhir 2019 jalan tol tersebut bisa selesai. Presiden Jokowi berharap dengan diresmikannya jalan tol ini akan mengurangi kemacetan sekaligus menghemat waktu tempuh. Selain itu, jalan tol ini juga diharapkan bisa mengembangkan ekonomi daerah dengan dibangunnya kawasan industri.
Biaya yang dibebankan sebesar USD10 atau Rp150.000 per satu kunjungan dan berlaku pada Februari 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek rencananya akan diuji coba pada 12 Juli 2023. Namun, progres pembangunannya belum rampung 100 persen.
Baca SelengkapnyaTata cara terkait pungutan tersebut belum bisa disampaikan karena masih menunggu selesai Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan pihak bank
Baca SelengkapnyaProyek ini merupakan bagian dari Jalan Tol Balikpapan-IKN.
Baca SelengkapnyaDari Januari 2023 hingga 25 Agustus 2023 kedua daerah tersebut merupakan daerah terbanyak yang menerima ganti untung.
Baca SelengkapnyaKejagung telah membentuk 534 posko Pemilu di seluruh satuan kerja di Indonesia untuk menyukseskan pemilu.
Baca SelengkapnyaProses pembagunan IKN yang tengah berjalan, diharapkan dapat terus mengungkit angka investasi daerah.
Baca SelengkapnyaTerbanya aduan di Sumut, posisi kedua ada Jawa Barat dan ketiga Aceh dengan 21 aduan.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan proyek tol Gilimanuk-Mengwi yang mangkrak berbulan-bulan akan ditenderkan pada Desember 2024.
Baca Selengkapnya