Temu Usaha Agribisnis dalam Penas 2023 Hasilkan Sejumlah MOU
![Temu Usaha Agribisnis dalam Penas 2023 Hasilkan Sejumlah MOU](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2023/06/12/1559658/540x270/temu-usaha-agribisnis-dalam-penas-2023-hasilkan-sejumlah-mou.jpg)
Merdeka.com - Temu Usaha Agribisnis yang merupakan salah satu rangkaian acara dalam Penas Petani Nelayan XVI, menghasilan sejumlah MOU (kesepakatan Kerjasama). Pertemuan ini dilaksanakan selama 3 hari ini, mulai dari tanggal 11-13 Juni 2023.
Ketua Temu Usaha Agribisnis Bambang Supartoko menyebutkan, MOU yang dihasilkan antara lain kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk tanaman pangan milik kelompok tani, dan kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk hortikultura milik kelompok tani.
"Juga ada MOU kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk perkebunan milik kelompok tani dan kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk perikanan dan kelautan milik kelompok tani-nelayan," ujar Bambang, Minggu (11/6).
-
Kapan penandatanganan MoU ini dilakukan? Kegiatan berlangsung dalam acara Indonesia Marine and Fisheries Business Forum 2024 (IMBF) di Hotel Fairmont, Jakarta, pada Senin (5/2).
-
Apa yang diraih Kemenkumham dalam Anugerah Pengadaan 2023? Kemenkumham menjadi Kementerian/Lembaga (K/L) terbaik ke I dalam penilaian Indeks Tata Kelola Pengadaan (ITKP) dengan nilai 95,77 (sangat baik).
-
Di mana Kemenkumham menyelenggarakan Temu Bisnis Tahap VI? Menkumham Disambut Antuasiasme Exhibitor Pameran Temu Bisnis Tahap VI dan ICEF Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengunjungi Temu Bisnis Tahap VI dan Indonesia Catalog Expo Forum (ICEF) di Jakarta, Kamis (3/8).
-
Siapa saja yang hadir dalam penandatanganan MoU ini? Hadir mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN, Sekretaris Jenderal, Suyus Windayana. Turut hadir dalam kesempatan ini, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian; Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Muhammad Yusuf Ateh; Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi; serta perwakilan kementerian/lembaga terkait lainnya.
Bambang menjelaskan, kegiatan ini memang bertujuan untuk mempertemukan petani-nelayan dengan pihak pengusaha atau perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis, perikanan dan kehutanan.
"Kerjasama untuk hasil olahan komoditas pertanian, perikanan dan kehutanan, sekaligus mempromosikan secara langsung komoditas hasil olahan komoditas pertanian, perikanan dan kehutanan," jelasnya. Selain itu, diharapkan terciptanya wahana pertukaran informasi dibidang pemasaran antara petani dan nelayan dengan pengusaha.
"Ini menjadi peluang kerjasama dalam bidang pemasaran hasil-hasil pertanian, perikanan dan kehutanan antara petani, nelayan dengan pengusaha untuk mengembangkan sistem agribisnis dan agroindustri yang saling menguntungkan," tuturnya.
Tujuan lainnya, lanjutnya, tentang ketahanan dan kemandirian pangan. Pasalnya, Temu Agribisnis ini mempunyai 3 sasaran besar. Pertama, ketersediaan pangan di negeri kita ini cukup, bahkan lebih.
"Kita bisa berswasembada, dan kita memiliki ketahanan pangan yang kuat," kata Bambang.Sasaran kedua, adalah penghasilan para petani, nelayan dan petani hutan makin ke depan makin baik, dan terus meningkat."
"Sedangkan sasaran ketiga, adalah rakyat kita yang jumlahnya sekarang lebih dari 275 juta, bisa membeli makanan, mendapatkan kecukupan pangan dengan harga yang terjangkau," imbuhnya.
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil menyebutkan, ada MOU Upland Project PSP antara korporasi dengan mitra eksportir. Di antaranya Koperasi produsen Perwira Cipta Mandiri dengan Mitra exportir PT Java Agritech, Produk yang dikerjasamakan lada putih 40 ton (@85.000) dan lada hijau 7 ton (@25.000) dengan nilai total Rp 3.575.000.000. Kemudian Koperasi produsen Gupon Sekarlangit dengan Mitra exportir PT Hassana Boga Sejahtera Tbk melalui produk beras putih 360 ton (@14.500) dan beras merah 24 ton (@16.500).
Sementara itu, dari Bidang Kehutanan, terdapat MoU yang telah ditandatangani, yaitu : 1). CSR PT. Semen Padang dengan Hutan Kemasyarakatan Sikayan Balumulk (Kota Padang) tentang Pemberdayaan Masyarakat di HKM Sikayan Balumulk, 2). Budiman Swalayan dengan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial Bundo Gamaran LPHN Salibutan Lubuk Alung (Produk Asam Kandis).
"Kontak bisnis dan transaksi bisnis yang telah disepakati diharapkan dapat ditindaklanjuti untuk memasarkan produk pertanian, kehutanan dan perikanan. Hal ini didorong menjadi skala yang lebih luas dan berkelanjutan, yang akhirnya dapat lebih meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani dan nelayan Indonesia," kata Ali.
Direktur Pembiayaan Pertanian Indah Megahwati menambahkan, temu usaha agribisnis ini menjadi kesempatan bagi petani-nelayan selaku produsen komoditas pertanian, baik dalam skala perorangan maupun kelompok untuk mempromosikan secara langsung komoditas pertanian atau hasil olahan komoditas pertanian kepada para pengusaha di bidang pertanian.
"Selain itu, terciptanya wahana pertukaran informasi di bidang pemasaran hasil-hasil pertanian antara petani-nelayan dengan pengusaha di bidang pertanian," kata Indah.
Harapan lainnya, terciptanya peluang kerjasama dalam bidang pemasaran hasil-hasil pertanian antara petani-nelayan dengan pengusaha untuk mengembangkan system agribisnis dan agroindustri yang saling menguntungkan.
"Dan diharapkan terjadinya kontak bisnis dan transaksi bisnis antara petani-nelayan dengan pengusaha atau perusahaan dibidang pertanian, perikanan, dan kehutanan," pungkasnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![ASEAN Cooperative Organization Tertarik Kembangkan Model Pemberdayaan Perempuan Mekaar Di Malaysia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/1/10/1704821836540-v5avg.jpeg)
23 Perwakilan delegasi dari Malaysia tersebut tertarik dengan program PNM.
Baca Selengkapnya![PNM Ajak Nasabah Unggulan #CariTauLangkahBaru Usaha Daur Ulang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/20/1718853017377-promof.jpeg)
Peserta membuat kerajinan dari limbah kaca yang didaur ulang menjadi vas bunga.
Baca Selengkapnya![Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp 410 Miliar untuk Bencana di Sulsel](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/27/1716795068134-8pywjh.jpeg)
Bantuan yang diserahkan mencakup benih hortikultura, perkebunan, pupuk, dan alat mekanisasi pertanian (alsintan) dengan nilai lebih dari Rp 365 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Diskusi dengan Asosiasi Pengusaha, Bea Cukai Ingatkan Pentingnya Patuhi Aturan Menjalankan Usaha](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/12/20/1703084069712-lwsyq.jpeg)
Kelancaran proses bisnis tak terlepas dari kepatuhan dan pemahaman para pelaku usaha
Baca Selengkapnya![Tagih Pinjaman, Pegawai Koperasi di Palembang Dibunuh Nasabah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/26/1719389095937-vk98z.jpeg)
Seorang pegawai koperasi berinisial AN (25) dibunuh saat menagih pinjaman kepada pelaku.
Baca Selengkapnya![4 Petahana di Sumsel Berpotensi Lawan Kotak Kosong di Pilkada 2024, Ini Daftarnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/16/1721113154482-hhgb.jpeg)
Keempat daerah itu adalah Kabupaten Musi Rawas, Empat Lawang, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ulu Timur.
Baca Selengkapnya![Mentan Amran Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Merauke](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/1/1717229509824-xqms4i.jpeg)
Mentan Amran menegaskan bahwa pembangunan pertanian di Merauke harus dilakukan dengan mengutamakan kesejahteraan dan keadilan.
Baca Selengkapnya![Mencicipi Putu Piring, Makanan Khas Melayu Riau yang Terbuat dari Tepung Beras dan Rempah-Rempah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/21/1710996172644-1fy0g.jpeg)
Makanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Baca Selengkapnya![Hadapi 24 Kasus Pertanahan, Menkes Budi Gandeng Kementerian Agraria dan Tata Ruang](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/17/1721211417195-zlbue.jpeg)
Menkes mengatakan kolaborasi tersebut adalah upaya Kemenkes untuk mempertahankan aset milik negara.
Baca Selengkapnya