Tekan Impor Bahan Baku Tekstil, Jokowi Resmikan Pabrik Viscose Rayon di Riau
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pabrik bahan baku pembuatan kain berkelanjutan, viscose rayon terintegrasi di Riau. Pabrik ini bertujuan untuk mendongkrak sektor tekstil nasional dan strategi pembangunan industri 4.0 di Indonesia.
Fasilitas baru milik Asia Pacific Rayon (APR) tersebut berada di lokasi yang sama dengan komplek Grup APRIL di Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau. Dengan total investasi sebesar Rp15 triliun (USD1.1 miliar), lokasi yang berdekatan ini memungkinkan operasi yang terintegrasi di mana pasokan pulp dari hutan tanaman industri terbarukan milik Grup APRIL dapat memasok langsung ke APR untuk produksi viscose rayon.
Jokowi mengapresiasi investasi APR untuk mendukung pengembangan industri tekstil nasional. Menurutnya, peran sektor swasta sangat berpengaruh dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi di samping stimulus yang diberikan pemerintah.
"Jangan sampai industri garmen kita kalah dengan Vietnam, kita sudah punya bahan baku sendiri sekarang disini (viscose rayon APR). Negara yang cepat akan mengalahkan yang lambat dan kita ingin menjadi negara yang cepat," kata Jokowi di Riau, Jumat (21/2).
Selain itu, hadirnya APR diharapkan dapat menjadi alternatif untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku tekstil, khususnya kapas yang saat ini seluruhnya belum bisa dipenuhi dari dalam negeri.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, optimalisasi pemakaian bahan baku tekstil yang berasal dari dalam negeri sangat penting dalam mendongkrak kinerja TPT Indonesia. Saat ini, Kementerian Perindustrian tengah menjalankan beberapa langkah untuk terus meningkatkan kinerja industri padat karya tersebut.
"Untuk menggenjot daya saing industri TPT, banyak hal yang kami pacu. Salah satunya, memudahkan ketersediaan bahan baku di dalam negeri," ujarnya.
Ekspor Viscose Rayon
Direktur APR, Basrie Kamba mengatakan hadirnya APR dapat memberikan dampak positif bagi peluang kerja dan kesempatan usaha untuk bisnis kecil dan menengah di hulu-hilir industri TPT. "Kami sangat berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas dukungannya melalui peresmian fasilitas baru kami ini," katanya.
APR dapat memproduksi 240.000 ton serat rayon per tahun. Peresmian operasional APR tersebut ditandai dengan penandatangan prasasti pabrik serta pelepasan kontainer berisi serat rayon oleh Presiden Joko Widodo untuk diekspor ke Turki sebanyak 10.190 ton serta pengiriman ke Jawa Tengah sebesar 12.000 ton.
Selain Turki, produk APR juga diekspor ke 14 negara lainnya termasuk pasar tekstil dunia seperti Pakistan, Bangladesh, Vietnam, Brasil, serta sejumlah negara di Eropa. Tak hanya ekspor, produksi APR juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku tekstil dalam negeri.
Kehadiran APR berpotensi menghasilkan devisa hingga USD 131 juta atau sekitar Rp1,77 triliun per tahun serta menurunkan ketergantungan bahan baku impor hingga USD 149 juta atau sekitar Rp2,01 triliun per tahun.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaPabrik ini berkapasitas produksi 75 ribu ton per tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaKeberadaan pabrik tersebut dapat mengurangi impor bahan baku pembuatan pupuk.
Baca SelengkapnyaSri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaIriana mengenakan baju adat Bali berwarna kuning emas dengan paduan hijau itu. Iriana juga mengenakan mahkota berwarna emas.
Baca SelengkapnyaJokowi tampak duduk di hadapan para karyawan, menyantap hidangan makan siang
Baca Selengkapnya