Tangkal Virus Corona, Sri Mulyani Minta Pegawai Kemenkeu Bekerja di Luar Kebiasaan
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengingatkan jajarannya untuk tidak ikut-ikutan menyebarkan informasi hoaks tentang virus corona. Dia ingin pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan tidak membuat panik masyarakat.
"Dalam kondisi dunia yang seperti ini, bukan ikut panik atau kebanyakan waktu untuk mem-forward WA (WhatsApp) yang tidak berguna," kata Menteri Sri Mulyani dalam pidato Pelantikan Pejabat Kementerian Keuangan di Aula Mezzanine, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (13/3).
Dia meminta pegawainya untuk bisa melakukan yang di luar dari kebiasaan. Dia ingin pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan fokus berpikir dan berinovasi dalam menghadapi krisis akibat virus corona.
Pihaknya saat ini sedang terus meneliti kebijakan fiskal maupun non fiskal untuk mengurangi dampak negatif dari kondisi ekonomi global. Bagaimana instrumen fiskal harus bisa menolong ekonomi dan masyarakat yang pasti akan terkena dampak negatif dari kondisi global.
"Ini artinya seluruh jajaran kementerian keuangan harus berpikir keras," kata Menteri Sri Mulyani.
Begitu juga dari sisi belanja. Belanja negara harus benar-benar efektif dirasakan oleh masyarakat dan digunakan untuk yang paling prioritas. Apalagi pada saat penerimaan negara mengalami tekanan yang sangat besar.
"Makin penting bagi kita untuk meyakinkan bahwa belanja itu memang betul untuk yang prioritas dan belanja tersebut betul-betul bermanfaat bagi masyarakat dan di dalam mendorong ekonomi," tutur Menteri Sri Mulyani.
Dia juga meminta pada sisi pembiayaan untuk terus melakukan inovasi menangkal dampak virus corona. Melihat market atau pasar secara cermat baik dalam negeri maupun luar negeri. Baik dalam surat berharga negara (SBN) maupun instrumen lain.
Sri Mulyani Ingatkan Kemenkeu Bakal Menjadi Sorotan
Dalam suasana market yang sangat bergejolak, Kementerian Keuangan dituntut untuk terus memberikan pembinaan (guidance). Tak hanya itu, pihaknya juga dituntut untuk terus memberikan kepemimpinan (leadership) dan kejelasan (clarity).
Sebab, dalam situasi ini, semua akan melihat kepada pemerintah. Utamanya dalam hal ini kementerian keuangan menjadi salah satu institusi yang akan disorot.
Maka dari itu, Menteri Sri Mulyani mengajak jajarannya merapatkan barisan dalam meneliti instrumen, regulasi dan bahkan sikap dalam melayani dan meneliti kondisi yang berkembang secara cepat. Pikiran terbuka, sikap, positif dan sinergi kolaborasi jadi sebuah keharusan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaGejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMomrn petugas 119 bantu korban kecelakaan saat akan pulang kerja ini viral, tuai pujian.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca Selengkapnya