Tak mau ada kisruh lagi, bos Bulog usul adanya data tunggal soal pangan RI
Merdeka.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) kembali angkat suara soal kisruh impor beras yang membuat gudang Bulog penuh. Menurutnya, persoalan ini tidak akan muncul jika ada data tunggal yang bisa jadi pegangan semua pihak.
Buwas mengaku telah merangkul berbagai pihak seperti Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) untuk berkoordinasi dan memberi usulan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait menjaga ketahanan pangan nasional.
"Memang ini PR kita semua menjaga ketahanan pangan. Bukan swasembada beras saja, tapi juga nutrisi karbohidrat. Kita ingin ada grand design dari beras itu seperti apa. Hingga saat ini belum bisa ditemukan," papar dia di Jakarta, Senin (24/9).
Menurutnya, ketiadaan data pasti berkaitan dengan ketersediaan beras di dalam negeri, menjadi penyebab utama banyak instansi saling mengambil kesimpulan masing-masing yang berbeda.
Seperti diketahui, ada empat Kementerian/Lembaga yang saat ini terlibat dalam kisruh beras tersebut, yakni Kementerian Perdagangan, Perum Bulog, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
"Empat instansi, empat data berbeda, dan semua mempunyai keyakinan semua benar. Ini akhirnya keluar suatu masalah. Kalau tidak bersatu dan masih jalan sendiri-sendiri, ini yang makin repot nantinya," ungkap Buwas.
Oleh karenanya, dia menegaskan, keberadaan satu data tunggal dirasa mampu untuk meredam ego masing-masing pihak.
"Sebab itu saya rasa harus ada single data, mutlak diperlukan. Siapa yang mengeluarkan yang lain harus ikut, karena kalau tidak keadaannya akan terus seperti sekarang," tukas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaData Korlantas Polri Selama Arus Mudik Lebaran 2024: 1.835 Kecelakaan, 281 Orang Meninggal
Kecelakaan didominasi‘adu banteng’ sisi depan kendaraan yang saling bertabrakan.
Baca SelengkapnyaJokowi Bilang Data Pertahanan Bersifat Rahasia, Anies: Jangan Berlindung Dalam Kerahasiaan Ketika Tak Bisa Jelaskan
Menurut Anies, jawaban data itu sebetulnya simpel dan sederhana. Tinggal dibuka saja data yang bisa dibuka atau tidak bisa dibuka ke publik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PAN: Sangat Bahaya Ada Capres Anggap Data Pertahanan Tak Perlu Dirahasiakan
PAN setuju dengan sikap tegas Prabowo yang menyatakan tidak mungkin semua kekuatan dan kelemahan sistem pertahanan nasional dibuka untuk umum.
Baca SelengkapnyaBawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Bawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaJanjikan Keadilan & Pemerataan buat Rakyat, Cak Imin: Bukan untuk yang Ingin Berkuasa Terus Menerus
Menurut Muhaimin, pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Bogor Barat dan Bogor Timur, merupakan salah satu cara untuk pemerataan pembangunan.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca Selengkapnya5 Fakta Ponorogo Darurat Demam Berdarah usai Dua Anak Meninggal, Waspadai Ini
Jumlah kasus DBD di Kota Reog ini diduga lebih banyak dari data resmi Dinkes
Baca Selengkapnya