Survei: Tujuan Hidup Generasi Milenial untuk Traveling
Setidaknya, setiap lima tahun, generasi milenial memanfaatkan uang tabungan mereka untuk berlibur.
Setidaknya, setiap lima tahun, generasi milenial memanfaatkan uang tabungan mereka untuk berlibur.
Hampir 50 persen generasi milenial menganggap berlibur ke berbagai tempat (travelling) merupakan tujuan hidup penting.
Setidaknya, setiap lima tahun, generasi milenial memanfaatkan uang tabungan mereka untuk berlibur.
Persentase ini bahkan lebih tinggi dibanding dengan generasi lainnya seperti generasi Z hingga Alpha.
Dijelaskan dalam survei tersebut, alasan milenial menjadikan liburan sebagai tujuan hidup karena pengalaman mereka menjalani resesi ekonomi besar yang terjadi pada 2007, 2009, hingga Pandemi Covid-19 pada tahun 2020.
“Saya milenial, dan saya tidak ingin terburu-buru dalam pekerjaan yang tidak memberi saya gaji yang memungkinkan saya membeli rumah,” kata penulis Alexa West, dikutip Business Insider, Rabu (20/12).
West mengatakan, gaya hidupnya merupakan upaya untuk tetap bisa berpandangan positif dan memiliki ketenangan pikiran. Sebab menurutnya, menjadi orang dewasa merupakan sebuah tantangan di tahun 2023.
Business Insider mengulas, banyak generasi Z dan generasi milenial yang mengatakan mereka terbangun di malam hari karena stres dengan keuangan mereka.
Sementara orang tua mereka, generasi baby boomer, sudah mulai stabil. Akibat ketimpangan ini, beberapa generasi milenial berhenti mengejar impian mereka.
Berdasarkan analisis Morning Consult, mereka lebih sering bepergian dibandingkan generasi boomer dan generasi X.
"Kelompok milenial ini memilih untuk tidak 'berjuang,' dan memprioritaskan kesehatan mental mereka dengan bepergian dibandingkan menabung atau bekerja lembur,".
Salah satu temuan paling signifikan dari survei ini adalah bahwa hal yang paling memengaruhi kebahagiaan Generasi Z adalah tujuan hidup mereka di tempat kerja.
Baca SelengkapnyaLembaga ASI menyatakan populasi survei ini ialah Gen Z (penduduk usia 17-23 tahun).
Baca SelengkapnyaStudi ini melibatkan ribuan orang di seluruh Asia di antaranya, Jepang, Thailand, India, Korea Selatan, Malaysia, China, Taiwan hingga Unit Emirat Arab.
Baca SelengkapnyaDi satu sisi, Ellevest berharap gap pengelolaan uang antara laki-laki dan perempuan tidak terlalu lebar.
Baca SelengkapnyaSebanyak 15 persen responden dengan pendapatan tinggi mengaku bahwa seringkali pengeluarannya melebihi anggaran bulanan.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.
Baca SelengkapnyaAsuransi LENTERA dengan cara melindungi finansial dan menjamin pengembalian premi.
Baca SelengkapnyaSurvei Prabowo-Gibran tembus 50 Persen, Kaesang Optimistis Satu Putaran
Baca SelengkapnyaApalagi di masa mendatang akan dibukanya penerbangan komersial ke luar angkasa sebagai wahana wisata baru.
Baca Selengkapnya