Stuktur Tanah Kalimantan Basah, Biaya Pembangunan Ibu Kota Baru Diprediksi Membengkak
Merdeka.com - Akademisi senior Emil Salim menyoroti rencana pemerintah yang hendak memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Menurut dia, ada sejumlah tantangan besar dalam proses pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) tersebut.
Mantan Menteri Perhubungan periode 1973-1978 ini memandang kondisi topografis Kalimantan yang berbeda dengan Pulau Jawa dan Sumatera. Dalam hal ini, Jawa dan Sumatera terbentuk berkat benturan lempeng Australia dan Eurasia, sementara Kalimantan tidak.
Alhasil, Jawa dan Sumatera dikelilingi oleh pegunungan api dengan tanah yang subur. Sedangkan Kalimantan bebas dari lingkup ring of fire, namun berdiri di atas lahan basah (wetland).
"Maka Kalimantan itu penuh dengan air di bawah permukaannya itu. Maka Pulau Kalimantan pola pembangunan tidak sama dengan pola pembangunan di Jawa, Sumatera, karena tanahnya ekosistemnya berbeda. Bukan pegunungan, tetapi lahan basah, wetland," terang Emil Salim, Jumat (16/4).
Menurut dia, proyek pembangunan ibu kota baru di Kalimantan membutuhkan perhitungan yang lebih cermat karena berdiri di tanah basah. Oleh karenanya, dia buka kemungkinan jika ongkos yang telah dikaji saat ini mungkin berbeda dengan praktik di lapangan.
"Kau gali lobang di Kalimantan, air yang keluar. Maka bayangkan bagaimana membangun kereta api di Kalimantan jikalau lahannya basah. Makanya negara-negara yang punya lahan basah mengembangkan pola angkutan dengan baling-balingnya di atas atap," paparnya.
Beda Pemindahan Ibu Kota Indonesia dengan Negara Lain
Emil lantas membandingkan proses pemindahan ibu kota yang terjadi di beberapa negara seperti Australia, Malaysia hingga Korea Selatan. Dia menilai itu bisa dilakukan lantaran mereka merupakan negara kontinental yang daratannya tidak terpisah-pisah oleh lautan.
"Semua contoh-contoh yang diangkat oleh Bappenas yang ada kertas kerjanya adalah contoh-contoh dari kontinen. Korea Selatan, Malaysia, Australia, Brazil, adalah kontinen," ungkapnya.
"Kita pindah ke sentra pulau. Kita negara kepulauan. Jika pada weekend para pegawai mau pulang ke kampung, apa bisa berenang lewat lautan dari Kalimantan ke Jawa dan sebagainya," pungkas Emil.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeharusnya kalau itu dibagi rata ke 40 Kota di Indonesia dalam waktu lima tahun bisa akan bisa menjadikan kota lain selevel Jakarta.
Baca SelengkapnyaTimnas Amin menilai kota selevel Jakarta baru ada lima sehingga kota-kota lain perlu diprioritaskan pembangunannya daripada anggaran dihabiskan untuk IKN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meski ada perintah desain ulang, Danis optimistis Istana Wapres dapat selesai tepat waktu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi telah berencana untuk berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaIni menyusul, rencana pemerintah untuk memindahkan usai Ibu Kota Negara ke Nusantara di Kalimantan Timur mulai 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaProyek menyedot uang rakyat yang hanya untuk selera tertentu akan dislepet.
Baca SelengkapnyaAnies menilai IKN hanya menguntungkan pegawai pemerintah
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka
Baca Selengkapnya