Studi: 50 persen perusahaan di RI tak punya asuransi bisnis
Merdeka.com - Dalam suatu bisnis dalam sekala kecil, menengah maupun besar harus siap untuk dihadapkan dengan resiko bisnis. Sebagai perusahaan profesional harus mempunyai langkah yang tepat untuk menanggulanginya. Salah satunya yaitu menggunakan asuransi bisnis.
Presiden Direktur QBE General Insurance Indonesia Aziz Adam Sattar mengatakan dalam studinya, hampir 50 persen perusahaan Indonesia tidak memiliki asuransi tanggung gugat bisnis. Menurutnya, perusahaan Indonesia memerlukan pengetahuan yang lebih akan resiko bisnisnya.
"Perusahaan Indonesia memerlukan lebih banyak edukasi," ujarnya di Jakarta, Rabu (19/7).
Aziz menuturkan dengan tidak memiliki asuransi tanggung gugat, suatu perusahaan akan mendapatkan resiko yang lebih besar. "Perusahaan-perusahaan kehilangan kesempatan untuk memberi kompensasi, serta berpotensi menempatkan bisnis, konsumen, dan masyarakat umum dalam resiko yang lebih tinggi" katanya.
Aziz menambahkan resiko bisnis yang paling sering ditemui dalam 12 bulan terakhir. Salah satunya, masalah operasional perusahaan.
"Kehilangan pendapatan karena gangguan usaha 32 persen, investaris yang hilang atau rusak 23 persen, kerusakan peralatan 22 persen, peretasan sistem bisnis dan komputer 20 persen, kerusakan bangunan perusahaan 20 persen, kecelakaan kerja 20 persen, dan penipuan melalui internet 10 persen," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjelasan mengenai 10 jenis asuransi yang penting untuk dipahami.
Baca SelengkapnyaManfaatkan asuransi sepeda dari BRI Insurance yang bikin hobimu jadi aman dijalani.
Baca SelengkapnyaPenting bagi setiap individu dan keluarga untuk memastikan mereka dilindungi secara memadai dengan asuransi jiwa seumur hidup.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Angka di tahun 2023 tergolong rendah dibandingkan dengan negara lainnya, seperti Singapura dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaOgi menuturkan, pengawasan khusus dilakukan dengan tujuan agar perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis.
Baca SelengkapnyaAsuransi LENTERA dengan cara melindungi finansial dan menjamin pengembalian premi.
Baca SelengkapnyaMelakukan penukaran di layanan resmi dijamin keaslian uangnya.
Baca Selengkapnya